Ingat! Anak Muda Juga Rentan Terkena Diabetes

Ingat! Anak Muda Juga Rentan Terkena Diabetes
Ilustrasi-internet

iniriau.com, PEKANBARU-Diabetes yang selama ini dianggap penyakit orang tua juga bisa dialami anak muda. Bahkan diabetes bisa dialami anak muda, di usia 15 atau 20 tahun
Staff divisi endokrin, metabolik dan diabetes, Departemen Penyakit Dalam RSCM-FKUI, Martha Rosana mengatakan, beberapa waktu ke belakang diabetes memang banyak terdeteksi pada orang usia lanjut, namun seiring berjalannya waktu diabetes juga banyak dialami anak muda bahkan di usia 15 tahun sudah terdiagnosis terkena diabetes yang bukan bawaan.

"Makin ke sini, di Indonesia banyak (anak muda yang terkena diabetes) seperempat dari total penderita diabetes di Indonesia itu usia muda bahkan ada yang 15 tahun," kata Martha dalam media briefing yang digelar  secara virtual, Jumat (12/11).

Saat ini, kata Martha, ada 10 juta penderita diabetes di Indonesia. Hanya saja ini adalah angka dari penderita yang terdeteksi, sementara itu pihaknya meyakini ada lebih 8 juta penderita diabetes di luar sana yang tak terdeteksi oleh tenaga kesehatan.

"Dan dari angka itu seperempatnya mereka yang usianya bahkan belum 20 tahun. Kita juga memprediksi di 2025 penderita diabetes yang terdeteksi bisa mencapai 18 juta dari keseluruhan warga Indonesia," katanya.

Mengapa makin banyak anak muda yang terkena diabetes?

Gaya hidup menjadi faktor utama seseorang terkena diabetes. Tak dimungkiri, pola hidup yang tidak sehat, makan makanan yang tidak sehat dalam jumlah banyak dan jarang bergerak menjadi faktor utama anak muda terkena diabetes.

"Seiring berjalannya waktu karena banyak konsumsi makanan tidak sehat, pankreas tidak bisa memproduksi insulin dengan benar, akibatnya gula di darah meningkat, berakhir jadi diabetes," kata dia.

Selain itu, banyak anak muda yang juga tak menyadari faktor risiko terkena diabetes yang mengancam diri mereka. Misalnya memiliki riwayat orang tua terkena diabetes namun tak menjaga gaya hidup lebih sehat.

Padahal kata dia, sangat penting menyadari risiko yang dimiliki diri dengan rutin melakukan pemeriksaan diabetes ke rumah sakit dan tetap aktif bergerak.

"Jarang aktivitas fisik, mager, akhirnya berat badan berlebih, jajan kekinian yang tinggi gula, jadi memang tren makanan saat ini lebih tinggi gula, seharusnya mulai digalakan raising awareness," ujarnya.**

Sumber: CNN 

Berita Lainnya

Index