Ini Tips Menata Pola Makan Setelah Bulan Ramadan

Ini Tips Menata Pola Makan Setelah Bulan Ramadan
Ilustrasi-internet

iniriau.com, SURABAYA- Berakhirnya bulan Ramadan, merupakan momen untuk menata pola makan agar lebih baik. Menurut Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Lailatul Muniroh Ramadan merupakan momen untuk menata pola makan dan pola hidup.

Untuk itu, berakhirnya Ramadan, terdapat langkah transisi yang dapat dilakukan secara bertahap untuk menjaga pola makan yang baik.

Yang pertama adalah jangan melewatkan sarapan. Dosen mata kuliah gizi dan produktivitas itu menekankan pentingnya sarapan sebelum memulai aktivitas. Sarapan, lanjutnya, dapat menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama sehingga terhindar dari nafsu makan berlebih.

"Kami menganjurkan makanan sarapan sebaiknya mengandung karbohidrat, protein, lemak dan serat yang cukup," ujarnya, ditulis Jumat (6/5/2022).

Kedua, batasi camilan tinggi kalori. Menurutnya, saat lebaran banyak sekali camilan, kue yang tinggi kalori.

"Bukan tidak boleh sama sekali, namun kita bisa membatasi konsumsi camilan/kue lebaran yang disajikan,” ungkap Laili.

Ia menjelaskan bahwa akan lebih baik jika memperbanyak konsumsi camilan/makanan rendah kalori namun kaya akan serat seperti sayur dan buah-buahan.

"Beberapa rekomendasi Laili antara lain buah melon, semangka, pepaya, dan jeruk karena mengandung indeks glikemiks rendah, serta memiliki banyak air dan serat," ucapnya.

Ketiga, mengatur porsi makan dengan gizi seimbang. Menurut Laila, prinsip makanan sebenarnya sama, yaitu gizi seimbang dengan komposisi dan porsi yang cukupi.

Dosen yang telah melakukan puluhan publikasi jurnal kesehatan internasional itu menyarankan untuk makan dalam porsi kecil agar kalori yang dikonsumsi tidak berlebih.

"Selain itu, kami juga menganjurkan kandungan yang sebaiknya terdapat pada makanan yang dikonsumsi, mulai dari karbohidrat kompleks, protein hewani dan nabati, lemak baik, vitamin mineral, serat, dan air," ucapnya.

Keempat, perbanyak minum air putih. Menurutnya, konsumsi air putih dapat melancarkan pencernaan dan membuang semua sisa makanan dan lemak dengan baik.

“Perbanyak minum air putih, setidaknya 8 gelas sehari atau sekitar 2 liter,” ucap alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair ini.

Kelima, tetap berolahraga. Laili juga mengatakan bahwa tidak hanya makanan yang perlu diperhatikan, tapi olahraga juga tetap harus dibiasakan.

"Jenis olahraga yang dapat ditekuni bisa beragam sesuai minat masing-masing, asal dilakukan secara konsisten dan dengan waktu yang cukup," ujarnya.**

Sumber: liputan6.com

Berita Lainnya

Index