Ini 7 Tanda Orang yang Mungkin Menjadi Korban KDRT

Ini 7 Tanda Orang yang Mungkin Menjadi Korban KDRT
Ilustrasi-internet

iniriau.com, JAKARTA - Dugaan kasus KDRT yang menimpa pedangdut Lesti Kejora cukup mengagetkan banyak orang. Pasalnya, Lesti dan suaminya, Rizky Billar dianggap sebagai pasangan ideal yang selalu tampak harmonis.

Banyak warganet yang menyayangkan dan berpendapat korban harus melaporkan KDRT yang dialaminya sejak kali pertama. Masalahnya, justru hal inilah yang sulit dilakukan oleh sebagian besar korban. Seringnya, korban butuh bantuan untuk mengamankan diri dari pelaku KDRT dan dukungan moral untuk berani melapor.

Tak sedikit korban yang enggan bercerita kepada orang terdekatnya karena malu, takut, atau ragu bakal dipercaya. Meskipun begitu, ada juga korban yang berhasil diselamatkan karena sahabat atau anggota keluarga mengenali tanda-tandanya dan segera bertindak.

Seperti tanda-tanda orang yang mungkin sedang mengalami KDRT berulang? Berikut ini penjelasan dari psikolog.

Mudah Kaget dan Gugup

Menurut psikolog klinis, Jaime Zuckerman, Psy.D kepada Good Housekeeping, salah satu tanda awal yang bisa mengarah terhadap kecurigaan KDRT adalah jika orang tersebut jadi sering kaget dan gugup. Ini bisa menjadi tanda hubungan mulai mengarah ke kekerasan fisik atau sudah berada dalam kondisi tersebut selama beberapa waktu.

"Ketika seseorang menjadi korban kekerasan atau berada dalam situasi di mana ia tak bisa memastikan apakah pihak satunya bakal bersikap baik atau kejam, sistem saraf akan siaga setiap saat. Jadi, suara keras atau tepukan di pundak bisa mendatangkan respons seperti napas terengah dan otot mengejang akibat lonjakan adrenalin dan kortisol," jelas Dr. Zuckerman.

Perubahan Perilaku yang Menandakan Penarikan Diri

Jika orang terdekat Anda mulai sering melakukan hal-hal yang tidak biasa mereka lakukan sebelumnya—misalnya membungkuk saat diajak bicara, menghindari kontak mata, atau lebih pendiam; bisa jadi ada kekerasan psikis di baliknya atau kekerasan fisik sudah mulai terjadi.

"Menghindari kontak mata atau membungkuk sebenarnya bertujuan untuk membuat individu seolah-olah mengecil," kata Dr. Zuckerman lagi.

Rasa Percaya Diri yang Rendah

Kepercayaan diri yang sangat rendah adalah tanda-tanda umum pada korban kekerasan, terutama jika sudah berlangsung tahunan.

KDRT secara fisik atau emosional mampu mengikis harga diri seseorang dan pada gilirannya menjadikan korban merasa tak berharga atau pantas diperlakukan buruk.

Mudah Menangis dan Menunjukkan Gejala Tekanan Batin Lainnya

Apakah orang terdekat Anda jadi lebih mudah menangis? Atau mereka justru lebih gampang marah, tidak seperti yang Anda kenal selama ini? Tanda-tanda tekanan batin seperti ini juga perlu diwaspadai.

 Perubahan Nafsu Makan yang Drastis

Jika orang terdekat Anda mengalami perubahan nafsu makan yang cukup drastis, pastikan Anda memperhatikan mereka lebih seksama. Kebanyakan korban KDRT mengalami penurunan berat badan signifikan.

Insomnia

Selain penurunan berat badan yang cukup drastis, gangguan tidur juga bisa menjadi salah satu gejala yang ditunjukkan korban KDRT.

Takut atau Jauh Lebih Pendiam di Dekat Satu Orang

Saat korban KDRT berada di ruangan yang sama dengan pelaku, mereka akan jadi lebih pendiam. Bisa jadi malah terlihat ketakutan.

Itulah gejala-gejala perilaku yang ditunjukkan korban kekerasan. Perhatikan orang-orang terdekat Anda dan jangan ragu untuk menjadi tempat bercerita bagi mereka.**

Sumber: Merdeka.com,

Berita Lainnya

Index