iniriau.com, INHIL - Berbagai upaya yang dilakukan UPT Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kuala Enok dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Salah satunya dengan menciptakan berbagai inovasi Puskesmas.
Diketahui, hingga saat ini terdapat 12 inovasi yang telah dikembangkan di UPT Puskesmas Kuala Enok diantaranya, Penyuluhan 10 menit (P10), Media Informasi Seluler (MIS), Diabetes dan Hipertensi Centre (DM & HT Centre), Bebas Pasung Membangun Insan Sehat Jiwa dan Raga (Besung MI Seraga) untuk penderita orang gangguan jiwa (ODGJ). Kemudian Teman Sehati Menjemput pelayanan daerah pesisir untuk pengentasan stunting, PKPR Remaja Sehat Peduli Bangsa ( RSPB), Bunda Jentik, Keluarga Sadari dan Piccancer ( IVA Centre), Pos dan Tood TB, Pos Kusta, Balita Generasi Emas (BGM), dan Bedah Jamban Keluarga (BEJAGA) bagi keluarga tidak mampu.
Dari 12 inovasi yang diluncurkan UPT Puskesmas Kuala Enok, Inovasi Bebas Pasung Membangun Insan Sehat Jiwa dan Raga (Besung MI Seraga) untuk penderita orang gangguan jiwa (ODGJ) menerima penghargaan peringkat ke-6 tingkat Nasional dalam kegiatan Similoka Nasional ke-2 APKESMI dan piagam penghargaan dari Bupati Indragiri Hilir sebagai Puskesmas terinovatif Besung MI Seraga tahun 2022.
Selain itu, Kepala Puskesmas Kuala Enok, H. Muhammad Syam, SKM MM juga turut menerima piagam penghargaan terbaik 1 Kategori Puskesmas Sekedeputian Sumbar, Jambi, Riau, Kepri tahun 2022.
"Kami juga menerima piagam penghargaan dari Bupati Indragiri Hilir sebagai FKTP paling berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik bagi peserta JKN-KIS kategori Puskesmas tingkat kediputian wilayah Sumbangsel (Riau, Jambi, Sumbar dan Kepulauan Riau) tahun 2022," jelas, Sabtu (19/11/2022).
Dengan demikian, H. Muhammad Syam mengucapkan rasa syukurnya atas prestasi yang telah diraih, namun ia menyebut tidak akan berpuas hanya sampai disini, ia berkomitmen akan terus meningkatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kuala Enok.
Muhammad Syam menyebut, dari berbagai piagam penghargaan yang telah diterima UPT Puskesmas Kuala Enok, tentunya tidak terlepas dari berbagai kendala seperti dibutuhkannya pemenuhan tenaga kesehatan seperti Dokter Gigi, Perawat Gigi, Sanitasi, rekam medik, serta penambahan tenaga perawat dan bidan.
"Juga kebutuhan sarana prasarana air bersih, gengset, dan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), kurangnya alat kesehatan pendukung dan kurangnya PC Pendukung layanan di setiap unit pelayanan," pungkasnya.(adv)
.jpeg)
.jpeg)
