Iniriau.com, PELALAWAN - Bupati Pelalawan Provinsi Riau HM Harris, telah mencanangkan 7 (tujuh) program andalannya. Sala satunya Pelalawan Terang sebagai salah satu program prioritas/unggulan yang sangat Strategis .
Tujuh Program ini, merupakan upaya peningkatan elektrifikasi Rumah Tangga. Serta, perluasan pemanfaatan sumber daya listrik dalam menunjang aktivitas ekonomi, sosial dan budaya dengan fasilitasi pembangunan pembangkit listrik dan pembangunan jaringan listrik sampai ke pelosok.
Keinginan tersebut, dilakukan Bupati Harris, karena sangat prihatin melihat jumlah rumah tangga di Kabupaten Pelalawan yang teraliri listik 24 jam baru mencapai 21,17 persen. Sebelum, diresmikan PLTMG pada tahun 2013. Didukung, dengan sumber daya alam (SDA) yang memadai berupa pasokan Gas Alam yang dijadikan sumber tenaga, H.M.Harris bertekad untuk mewujudkan kabupaten Pelalawan terbebas dari krisis listrik melalui program Pelalawan Terang.
Bupati Pelalawan - H.M.Harris
“Program ini, telah terbukti dan sudah banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya. Bahkan, bukan masyarakat kabupaten Pelalawan saja, tetapi juga masyarakat dari kabupaten tetangga yang daerahnya mengalami devisit pasokan listrik,” terang Bupati Pelalawan HM Harris, baru-baru ini di Pangkalan Kerinci.
Peningkatan elektrifikasi tersebut, didukung oleh adanya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) PT Langgam Power. Pembangunan, jaringan listrik oleh PLN dan pembangunan jaringan listrik melalui APBD Provinsi Riau dan APBD Kabupaten Pelalawan. Dimana, panjang jaringan listrik yang dibangun dengan APBD Kabupaten Pelalawan sebanyak 2.020,5 kms. Selain itu, juga dibangun PLTS sebanyak 457 unit dan PLTS terpusat sebanyak 3 desa.
Kepala BPPT DR Ir, Marzan A Iskandar didampingi Bupati Pelalawan H M Harris meninjau lokasi PLTMG
"Program ini, juga sejalan serta mendukung program Nawacita Presiden Jokowi-JK yakni mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis khususnya kedaulatan energi,” sebutnya.
Saat ini, PLN sebagai pendistribusi daya listrik ke masyarakat memiliki dua sumber energi listrik yakni dari pembangkit Listrik PT Langgam Power sebesar 35 MW dan RPE sebesar 10 MW dengan total daya dari kedua sumber energy listrik tersebut sebesar 45 MW. Dari jumlah daya tersebut, PLN harus memenuhi kebutuhan pelanggannya sebanyak kurang lebih 62.609 rumah tangga dari total rumah tangga Pelalawan 94.618 dengan rasio elektripikasi (rumah tangga berlistrik ) sekitar 44,20 persen.
Sementara itu, BUMD PD Tuah Sekata Pelalawan mengelola listrik yang dayanya dari RPE sebesar 5,5 MW. Untuk, mengaliri 7.159 rumah tangga dengan persentase rasio elektripika 27,57 persen. Jadi, total rasio elektripika PLN dan BUMD sebesar 71,75 persen. Disamping itu, ada juga arus listrik yang berasal dari PLTD swadaya masyarakat sebesar 7,5 MW yang mengaliri 17.602 dengan persentase rasio eletripika 24,67 persen rumah tangga yang berlistrik. Hanya saja, PLTD hanya hidup 12 jam hingga 6 jam.
Bupati Pelalawan HM Harris mengatakan bahwa untuk mewujudkan segala upaya Pelalawan menjadi terang benderang terus dilakukan dengan cara pembangun pembangkit listrik Tenaga gas ( PLTG) yang kini kondisi dayanya sudah mencapai 50 MW. Pembangunan Pelalawan Terang, dianggarkan melalui APBD Pelalawan setiap tahun. Melalui, program percepatan pembangunan infrastruktur desa dan kelurahan (PPIDK) sebagai program nyata Bupati Harris.
Bupati Pelalawan - H.M.Harris
Bupati HM Harris berusaha melakukan pengembangan listrik hingga kepelosok untuk pemerataan seperti daerah pesisir Kabupaten Pelalawan. Yakni, Kecamatan Kuala Kampar dan Teluk Meranti dengan pembangunan jaringan pembangkit dari Desa Petani, Kecamatan Bunut hingga Desa Sokoi, Kecamatan Petani Bunut sampai ke desa sokoi kuala kampar. Dan untuk mewujudkan hal tersebut, Bupati mewacanakan akan membangun pembangkit tersendiri di daerah tersebut Sebesar 10 MW. Hal ini disebabkan, karena sangat tidak mungkin arus listrik diambil dari PLTMG Langgam Power yang jarak tempuhnya mencapai 300 KM.
Selain itu, Bupati HM Harris juga mengatakan bahwa Pemkab Pelalawan akan segera membangun Compressed Natural Gas (CNG) dengan 3 mesin di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti dan 4 mesin di Desa Bukit Kusuma, kecamatan Pangkalan Kuras. “Ya, CNG ini merupakan, pembangkit listrik yang menggunakan tenaga gas. Dimana, dari satu mesinnya nanti, akan menghasilkan listrik 3,5 MW. Untuk, membangun pembangkit listrik ini, Pemkab Pelalawan melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tuah Sekata kabupaten Pelalawan akan segera mencari investor. BUMD ini, akan konsorsium dengan perusahaan untuk membentuk perusahaan operasional,” jelasnya.
Harris menilai, bahwa pembangunan pembangkit CNG sangat tepat untuk mengatasi kebutuhan listrik di kabupaten Pelalawan yang dipimpinya. Apalagi, gas yang dihasilkan di Kecamatan Langgam adalah Gas Murni dengan kapasitas 9,8 oktan yang merupakan Gas Class A dengan kualitas terbaik tanpa ada proses penyulingan. Hal ini, akan meningkatkan rasio elektrifikasi di kabupaten Pelalawan. Sehingga, masyarakat dapat menikmati program Pelalawan Terang ini 24 jam Non Stop.
Sementara, data yang diperoleh Hendra selaku Pelaksana Harian Menejer PLN cabang Pangkalan Kerinci saat ditemui di ruang kerjanya, mengatakan bahwa saat ini rasio elekritifikasi penggunaan listrik ditengah masyarakat di Kabupaten Pelalawan sudah mencapai 54,77 persen di luar dari pendistribusian daya listrik yang diberikan PT RAPP.
”Khususnya, untuk pendistribusian listrik di Kecamatan Teluk Meranti dan di kecamatan Kuala Kampar dipasok dari PLTD yang dibangun oleh PLN sendiri. Untuk, memenuhi kebutuhan listrik pada masyarakat di dua kecamatan tersebut,” tegas Hendra. (Adv)