Diguyur Hujan, Udara Pekanbaru Berstatus Baik

Rabu, 28 Agustus 2019 | 17:57:06 WIB
ilustrasi hujan

Pekanbaru, iniriau.com-Dua hari berturut-turut Kota Pekanbaru diguyur hujan deras. Kualitas udara yang sebelumnya berstatus sedang berubah menjadi kategori baik.

Pada papan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) yang dikeluarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) angka pada ISPU berada pada level 41.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Kota Pekanbaru Maisel Fidayesi menyebut tidak menutup kemungkinan akan timbulnya kembali asap di Pekanbaru. Sebab Asap yang datang merupakan asap kiriman dari kabupaten tetangga.

"Karena kita kan mendapatkan kiriman asap. Jadi tergantung hembusan angin. Kalau angin berhembus ke sini, ya kemungkinan asap dapat timbul lagi," kata Maisel, Rabu (28/8/2019).

Kondisi asap itu jelas mempengaruhi kesehatan warga Pekanbaru. Penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) hingga pekan ke-4, khusus bulan Agustus sudah mencapai 4.614 kasus.

Data itu berdasarkan laporan yang masuk dari 21 Puskesmas yang tersebar di Kota Pekanbaru. Angka tersebut meningkat sekitar 1.000 kasus dari bulan-bulan sebelumnya.

Untuk bulan Mei ada 3.574 kasus ISPA, Juni 3.523 kasus, dan Juli 3.340 kasus ISPA. "Memang ada peningkatan sekitar 1.000 kasus dari bulan-bulan sebelum nya, namun kalau dirata-ratakan tidak mengalami peningkatan yang signifikan," kata Maisel.

Namun dari peningkatan 1.000 kasus tadi, jika dibagi empat minggu maka didapat sekitar 250 peningkatan kasus setiap minggunya. Jika dibagi 21 Puskesmas yang tersebar di Pekanbaru, maka didapat sekitar 13 kasus yang meningkat dari bulan-bulan sebelumnya tiap laporan Puskesmas.

Ia juga tidak menampik, akibat kabut asap memang ada peningkatan masyarakat yang terpapar ISPA. Apalagi bagi yang rentan, seperti anak-anak dan Lansia.

Dikatakannya ISPA juga tidak serta merta akibat dari kabut asap, tapi juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain. Seperti alergi dan riwayat penyakit asma maupun penyakit bawaan.

"Kita tetap minta masyarakat agar protektif dalam menangani kabut asap ini. Gunakan masker, konsumsi makanan bergizi, banyak minum, dan kurangi aktivitas luar rumah," jelasnya. (irc/halloriau)
 

Terkini