Iniriau.com, PEKANBARU - DPP dan DPD Golkar Provinsi Riau menggelar rapat pleno tertutup dengan agenda pemilihan dan penetapan calon pimpinan DPRD Provinsi Riau, Senin (2/9)
Usai rapat pleno, Ketua Koordinator Bidang Kepartaian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, Ibnu Munzir mengatakan, bahwa pemilihan ketua DPRD Riau berdasarkan nama-nama yang diusulkan oleh DPD.
"DPP akan memilih dengan cara melihat dari sisi subjektifnya, apakah dia memiliki unsur-unsur yang kita inginkan itu. Tadi
peserta pleno sudah menyerahkan usulan nama ke ketua DPD. Kemudian DPD tadi sudah konsultasi ke kita. Semoga malam ini DPD Golkar Riau sudah menyerahkan nama-nama itu ke kita agar bisa dipersiapkan seleksinya di pusat," jelas Ibnu Munzir.
Disinggung mengenai kriteria sosok Ketua DPRD pilihan DPP, Munzir menjelaskan bahwa DPP Golkar menginginkan sosok pimpinan dewan yang memiliki tanggung jawab terhadap posisinya sebagai wakil rakyat, dan partainya.
"DPP menginginkan seseorang yang melaksanakan fungsi dan kewajibannya sebagai ketua DPRD dan juga sebagai kader partai, serta mampu membesarkan partai," kata Munzir.
Selain itu, politisi senior Golkar asal Sulawesi Barat tersebut juga berharap agar Ketua DPRD yang akan dipilih DPP juga harus mampu menjaga komunikasi yang baik dengan partai.
"Dia harus menjaga komunikasi yang baik dengan partai. Dalam aturan Golkar, ada wadah perpanjangan komunikasi yang namanya fraksi di dalam sebuah parlemen atau DPRD, itu yang harus diingat," tegasnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua DPD Golkar Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, bahwa dirinya belum bisa membeberkan nama-nama yang diusulkan menjadi Ketua DPRD Riau.
"Masih dirahasiakan, nama-namanya baru diserahkan ke DPD 1. Apakah ada nama petahana atau tidak, akan diketahui nanti," singkatnya. **