Iniriau.com, PEKANBARU - Kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau dan daerah Sumatera lainnya semakin membuat udara tidak nyaman. Tak terkecuali Kota Pekanbaru yang terus dikeluhkan warganya, karena sudah sangat mengganggu aktivitas dan kesehatan.
Bau udara yang sudah tercemar akibat Karhutla juga membuat warga sangat tidak nyaman. Salah satunya Budi, warga Tangkerang yang mengaku sangat terganggu akibat Karhutla yang sudah terjadi dalam hampir dua bulan terakhir.
"Pasti terganggulah bang. Saya dan anak saya sudah sakit, batuk, kerongkongan sakit, pusing. Baunya juga tidak nyaman karena asap ini," kata Budi, Sabtu (7/9/19).
Dia mencontohkan, ketika keluar pagi hari udara yang biasanya sejuk. Tapi sekarang justru bau asap. Kalau terus seperti ini menurutnya, justru tidak nyaman. Dia khawatir, kalau kondisi seperti ini warga Pekanbaru akan sakit masal akibat asap dari Karhutla.
"Kitakan tidak tahu, mungkin akibat asap ini banyak dampaknya terhadap kesehatan. Kalau batuk, pusing, tenggorokan sakit cuma penyakit yang gampang dirasakan," ungkap Budi.
Selain itu, warga yang bekerja salah satu usaha swasta ini berharap bisa menjadi perhatian oleh pemerintah mau pun seluruh pihak terkait. Tapi jika Karhutla terus terjadi bahkan sampai beberapa minggu me depan, artinya pemerintah tidak bisa berbuat banyak menangani Karhutla ini.
"Saya terus terang heran saja, kenapa setiap tahun asap ini terus ada. Sebenarnyakan semuanya itu kemauan. Pemerintah dan unsur lainnya itukan alat negara. Kalau memang ada yang terbukti membakar harusnya diberi efek jera. Tapi kalau cuma rakyat kecil aja beraninya, akibatnya begini. Perusahaan dibiarkan, rakyat kecil ditangkap. Pada hal apa mungkin ada petani atau orang iseng membakar lahan di hutan begitu luas. Tapi nanti setahun kemudia lahan hutan terbakar itu berubah menjadi perkebunan," ujar Budi.
Sementara dari pantauan riauterkini.com, kabut asap yang terjadi dalam berapa bulan terakhir membuat pandangan udara sangat terbatas. Dari photo yang diambil pada pukul 9.40 WIB, kabut asap membatasi jarak pandang. Selain itu juga bau menyengat asap juga sangat dirasakan.(*)