Pekanbaru, iniriau.com-Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kembali memperpanjang libur sekolah. Sebab, melihat kondisi kabut asap di Ibukota Provinsi Riau itu belum membaik.
Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) yang dikeluarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru menunjukkan kondisi udara tidak sehat dengam PM10 164.
Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi mengatakan libur sekolah di Pekanbaru sudah hampir dua pekan, terhitung sejak tanggal 10 September lalu. Saat itu Walikota Pekanbaru menginstruksikan libur karena memang kondisi udara tidak sehat.
"Melihat kondisi ini tentu sekolah tetap libur," kata Ayat, Kamis (19/9/2019).
Namun, ia menekankan agar para orang tua mengawasi anak-anak agar tudak bermain di luar rumah. Ia juga mengatakan, libur sekolah ini tidak akan mengganggu Ujian Akhir Semester (UAS).
Sebab, libur sekolah bukan berarti anak-anak sekolah bebas dari tugas sekokah. Ia juga menyebut, kesehatan anak-anak ini merupakan sumber daya manusia ke depan.
"Harapan kita agar anak-anak ini diawasi jangan sudah diliburkan masih ada main di luar tanpa masker. Di dalam belajar, jadi jangan keliaran," tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, melihat kondisi kabut asap yang sampai saat ini masih belum kunjung membaik maka siswa masih diliburkan.
"Sampai hari Sabtu tanggal 21 September 2019," kata Jamal.
Ia meminta para guru agar memberikan tugas kepada siswa. Para orang tua juga diminta agar mengawasi anak-anak di rumah.
"Kita harapkan guru memberikan tugas pelajaran kepada siswa di rumah dan orang tua melakukan pengawasan," kata dia.
Ia juga menyebut, apabila cuaca membaik atau hujan dan kabut asap menghilang, maka akan diberikan pengumuman susulan. (irc/halloriau)