Iniriau.com, Jakarta - Massa yang akan mengikuti aksi bertajuk `Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI` mulai berdatangan ke kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Meski, titik mulai aksi adalah di Bundaran HI.
Pantauan di lokasi, mayoritas massa aksi menggunakan pakaian putih dan hitam. Beberapa di antara mereka membawa bendera hitam putih bertuliskan kalimat tauhid.
Mereka mulai menyanyikan yel-yel khas aksi 212. "Aksi bela Islam, aksi bela Islam, aksi bela Islam, Allah Allah ya Allah," teriak massa, Sabtu (28/9).
Salah satu peserta aksi, Muswanto, menyebut datang ikut aksi untuk menyuarakan kepada Presiden Jokowi tak menelantarkan rakyat. Ia menuntut keadilan atas adanya korban dalam aksi massa 24-25 September.
"Kalau sebenarnya dari saya pribadi dan khusus umumnya yang ikut aksi sekarang pastinya tolonglah pada pihak Presiden bicara yang benar, jangan terlalu terlantarkan rakyat. Sudah tahu rakyat bentrok dengan aparat, harusnya bersikap tegas," kata dia di lokasi.
Miswanto yang juga merupakan alumni 212 yang jalan kaki dari Ciamis ke Jakarta untuk ikut aksi tempo hari, juga menyuarakan ketidakpercayaan kepada Presiden Jokowi.
Selain itu, pantauan di lokasi semakin banyak massa aksi yang berkumpul di Patung Kuda. Terpantau satu mobil sound sudah berada di lokasi.
Sebelumnya, ketua panitia aksi, Ustaz Edy Mulyadi menyebut aksi ini merespons sejumlah insiden yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia. Baik aksi mahasiswa hingga insiden karhutla.
"Berbagai kondisi ini menunjukkan negeri kita tidak dalam keadaan baik-baik saja. Ada yang salah dalam mengelola dan mengurus negara yang kita cintai ini. Singkat kata, pemerintah telah gagal," ujar Edy dalam keterangannya. (kumparan)