Iniriau.com, JAKARTA - Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, sampai saat ini Prabowo sama sekali belum bicara mengenai posisi menteri jika Gerindra gabung koalisi pemerintah. Dia mengaku, pembicaraan yang dibangun antara Gerindra dengan Jokowi hanya bersifat kualitatif.
Namun, lanjut dia, jika Jokowi membutuhkan Prabowo dan Gerindra, maka partai pemenang kedua di Pileg 2019 itu sudah menyiapkan kader terbaiknya.
Menurut Dahnil, kader Gerindra yang memenuhi kualifikasi untuk menjadi seorang menteri salah satunya Edhy Prabowo, sementara Sandiaga Uno dan Fadli Zon menolak untuk masuk menjadi bagian dari pemerintah.
"Partai Gerindra itu banyak sekali (kader terbaik), kandidatnya banyak, banyak lah. Nama Bang Edhy Prabowo mungkin. Bang Sandi (Sandiaga Uno) menolak terkait dengan itu, beliau tetap berada di luar pemerintahan. Bang Fadli (Fadli Zon) juga demikian (menolak)," kata Dahnil di sela-sela acara Rapimnas Gerindra di Padepokan Garuda Yaksa, Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10).
Sementara terkait dengan isu tawaran Menteri Pertahanan kepada Prabowo Subianto, Dahnil enggan menjawab dengan pasti. Dia mengatakan, itu hanya sebuah isu yang belum jelas informasinya.
"Ya itu isu ya. Prabowo tidak pernah bicara soal menteri apa, yang jelas dia bicara konsepsi. Bagaimana mungkin dibahas apabila tidak ditawarkan (menteri)," ungkap Dahnil.
Yang jelas, Dahnil menambahkan, Prabowo sudah menawarkan konsep pangan dan energi kepada Jokowi. Jika tidak diterima, Gerindra tak mempermasalahkan.
"Bila itu mau digunakan dengan Pak Prabowo dan Partai Gerindra, dan bila itu sesuai dengan kapasitas Gerindra tentu Pak Prabowo dan Gerindra siap. Namun apabila tidak tentu Pak Prabowo dan Gerindra akan tetap bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara," tutupnya. (Kumparan)