Bank Indonesia Sidak Pasar Tradisional

Selasa, 00 0000 | 00:00:00 WIB
Bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pekanbaru, Bank Indonesia melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional, Kamis (9/3/17).

PEKANBARU-Bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pekanbaru, Bank Indonesia melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional, Kamis (9/3/17). Sidak dimaksudkan untuk meninjau kondisi terkini harga barang kebutuhan di Pekanbaru.

Menurut Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Riau, Siti Astiyah, setelah melakukan dialog dengan beberapa pedagang, ternyata harga barang masih dikategorikan stabil. Kenaikan hanya disebabkan bertambahnya biaya transportasi yang disebabkan jarak tempuh memutar melalui Kiliran Jao.

"Saya tanya tadi para pedagang mengenai harga barang kebutuhan. Ternyata tidak ada kenaikan uang signifikan. Kenaikan hanya Rp2000 perkilogram untuk semua jenis barang. Kenaikan itu untuk biaya transportasi," terangnya.

Ia mengatakan memang ada kenaikan di beberapa komoditi sayuran, terutama untuk komoditi cabai. Seperti cabai merah asal Sumbar yang sebelumnya Rp28 ribu kini dijual dengan harga Rp50 ribu. Itu untuk cabai yang asal Sumbar. Kalau untuk cabai yang berasal dari Jawa juga mengalami kenaikan yaitu menjadi Rp34 ribu.

Lanjutnya, untuk harga Kentang mengalamikeniakn dari harga Rp8 ribu menjadi Rp12 ribu, lalu wortel dari harga Rp6 ribu menjadi Rp8 ribu.

Lebih lanjut, Siti mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu berlebihan membeli kebutuhan seperti cabai maupun sayuran lainnya.

"Tahan diri, jangan beli sampai banyak-banyak. Ya bisa berbagilah dengan yang lain. Nanti kalau beli banyak langsung, stok gak ada harga malah tambah naik lagi," pungkasnya.***


sumber: riauterkini.com

Terkini