Pembunuh Mayat Gadis Tanpa Kepala di Dumai Masih Misteri, Ibu Korban Sebut Belum Ikhlas

Kamis, 31 Oktober 2019 | 13:46:34 WIB
Ilustrasi

Iniriau.com, DUMAI - Misteri penemuan mayat gadis 21 tahun tanpa kepala di Riau yakni di Dumai belum terungkap jelas, polisi buru pelaku, ibu korban: saya belum ikhlas.

Mayat gadis 21 tahun itu diketahui bernama Suci Fitria dan ia merupakan anak pertama anak dari seorang ibu bernama Lia.

Masih jelas dalam ingatan, peristiwa yang sempat menggemparkan masyarakat Dumai, terkait penemuan mayat gadis 21 tahun warga Pekanbaru tanpa kepala yang ditemukan warga di dalam parit di Jalan Mattaim, Kelurahan Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai pada Kamis (2/5/2019) silam.

Mayat gadis 21 tahun tanpa kepala yang diketahui bernama Suci Fitria (21) warga Kota Pekanbaru tersebut, hingga saat ini masih belum terungkap siapa pelaku pembunuhan gadis cantik berkulit putih ini.

‎Untuk mencari informasi terkait kejelasan kasus pembunuhan anak pertamanya, Lia ibu korban ‎menyempatkan diri untuk berkunjung ke Mapolres Dumai, pada Rabu (30/10/2019).

Setelah menemui Kasat Reskrim Polres Dumai, AKP Dany Andhika Karya Gita , Lia sedikit lega, pasalnya kasus pembunuhan anaknya tetap berjalan dan menjadi atensi bagi polres Dumai dalam mengungkap pembunuhan anaknya.

Lia sangat berharap kepada pihak Polres Dumai, untuk bisa segera mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan anak pertamanya ini, pasalnya hingga saat ini dirinya masih belum mengikhlaskan kepergian anaknya.

"Saya belum ikhlas bang, sampai kasus ini terungkap dan pembunuhnya tertangkap, karena saya merasa sangat sedih ketika teringat anak saya, mudah-mudahan kasus ini bisa cepat terungkap, biar saya ikhlas dan menjadi lega," katanya, Kamis (31/10/2019).

Dirinya mengaku, hampir setiap bulan ia menyempatkan diri untuk berziarah ke makam anaknya yang berada di TPU Marga Sarana, kecamatan Bukit Kapur.

‎Lia menjelaskan, setiap dirinya rindu dengan anak pertamanya, selalu menyempatkan untuk berziarah ke makam anaknya, dengan berziarah rasa rindu bisa sedikit terobati.

Saat ditanya, apakah korban pernah muncul dalam mimpinya, Lia mengaku, sejak kejadian itu, ia hanya pernah bermimpi satu kali, yang dalam mimpi tersebut anaknya yang menjadi korban tersebut hanya mencuci tangan.

Lebih lanjut dijelaskanya, terkait mimpi anak keduanya yang bernama Indah yang sering bermimpi korban, korban selalu tidak bisa menyebutkan siapa yang melakukan pembunuhan tersebut.

"Jadi setiap bermimpi dia bilang tidak tahu siapa yang membunuhnya, dan selalu berkata kepada adiknya indah didalam mimpi untuk menjaga saya," ucapnya.

Dirinya sangat berharap kepada pihak kepolisian untuk bisa cepat mengungkap pelaku pembunuhan anaknya, sehingga dirinya dan korban bisa tenang dan ikhlas.

"Saya juga sedikit lega, karena dari hasil visum anak saya tidak ada tanda-tanda kehamilan, yang sempat menjadi perbincangan banyak orang, semoga pelaku cepat tertangkap," harapnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Dumai, ‎AKP Dany Andhika mengungkapkan, pada intinya tetap kasus ini menjadi atensi pihaknya sampai kasus ini terungkap, dan pihanya tidak diam.

Ia menambahakan, sekecil apapun informasi akan pihaknya tindaklanjuti, dan ia juga sudah menyampaikan kepada pihak keluarga, bahwa kasus ini tidak berhenti sampai terungkap.

"Kita tetap berusaha untuk mengungkap kasus ini, dan saat ini tetap berjalan, dan informasi terkait perkembangan kasus ini juga kita sampaikan kepada pihak keluarga, doa kan saja supaya kami cepat mengungkap kasus ini," pungkasnya.

Polisi Membuat Sketsa Wajah Saksi Kunci

Mayat wanita tanpa kepala dalam parit di Dumai Riau yang mengebohkan masyarakat setempat, polisi membuat sketsa wajah saksi kunci.

Satreskrim Polres Dumai terus melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus pembunuhan sadis mayat wanita tanpa kepala, demi mendapatkan saksi kunci.

Pihak kepolisian membuat sketsa wajah untuk mendukung proses pencarian benang merah kasus tersebut, sementara pelaku hingga saat ini masih bebas berkeliaran dan belum diketahui keberadaannya.

"Kami masih berupaya membuat sketsa wajah orang terakhir bertemu dengan korban," kata Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Dany Andika pada Senin (5/8).

Dilanjutkannya, sketsa wajah tersebut dapat menjadi petunjuk dalam mengungkap siapa dalang pembunuhan sadis tersebut.

"Kasus ini masih kita lakukan penyelidikan. Termasuk sejumlah saksi sudah kita mintai keterangan untuk mengungkap perkara," paparnya kemudian.

Sebelumnya, kasus ini sudah bergulir sejak tiga bulan belakangan sejak ditemukannya jenazah wanita tanpa kepala diduga beridentitas dengan inisial SF (21).

Hingga kini, pihak kepolisian terus berusaha siapa pelaku utama pembunuhan sadis terhadap korban wanita tersebut.

"Untuk proses perkaranya masih berjalan, sudah banyak saksi kita periksa, namun untuk sejumlah saksi kita periksa nanti akan kita kabari kembali," pungkas Kasat.

Identitas Mayat Wanita Tanpa Kepala Terungkap dari Cincin Z dan Masih LAJANG

Terungkap identitas wanita tanpa kepala yang ditemukan di dalam parit di Dumai Riau, korban warga Pekanbaru masih lajang.

Identitas wanita tanpa kepala ini disinyalir berkaitan dengan huru Z, karena polisi menemukan sebentuk cincin emas menyerupai huruf Z yang terpasang di salah satu jari korban.

Selain terungkapnya identitas korban, wanita tanpa kepala yang sudah menjadi mayat itu berusia antara 25-30 tahun.

Sesosok mayat wanita tanpa kepala ditemukan warga di dalam parit di Jalan Mattaim, Kelurahan Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Kamis (2/5/2019).

Belum diketahui penyebab kematian korban dan polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini, ungkap Kapolres Dumai, AKBP Restika Nainggolan melalui pesan tertulis pada wartawan, Kamis (2/5/2019).

"Korban berjenis kelamin perempuan ini ditemukan warga sekitar pukul 10.30 Wib, dalam kondisi tanpa kepala dan tidak ditemukan identitas apapun di tubuh korban," sebut Restika.

Selain itu yang melekat ditubuh korban hanya pakaian dalam saja, terang Restika.

Warga yang pertama kali menemukan jasad korban, saat itu hendak pulang setelah berbelanja dari warung dan melintas dengan berjalan kaki di sekitar lokasi.

Kemudian lanjut Restika, saksi melihat ke sisi jalan, yang berada di dalam parit, seperti kaki manusia.

Saksi mendekati parit dan melihat tubuh korban yang sudah tidak utuh, tanpa kepala.

Saksi berteriak dan memberitahu warga yang berada disekitar lokasi.

Setelah itu warga melaporkan kejadian tersebut kepada anggota Bhabinkamtibmas Bripka Antoni Hermanto.

Penemuan mayat perempuan tanpa kepala dan identitas tersebut dilaporkan kepada pihak polsek, dan langsung dirurunkan Tim Identifikasi dari Sat Reskrim Polres Dumai untuk dilakukan olah TKP.

Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Kota Dumai untuk dilakukan otopsi.

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

"Sejumlah saksi di lokasi telah dimintai keterangan dan polisi masih mencari identitas korban untuk menentukan penyebab kematian korban," tutup Restika.

Identitas Mayat Perempuan Tanpa Kepala Terungkap

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) PolresDumai terus melakukan  penyelidikan terkait temuan mayat perempuan tanpa kepala dalam parit di Jalan Mattraim, Kelurahan Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai, Kota DumaiRiau, Kamis (2/5/2019).

"Saat ini kita telah mengetahui identitas korban, namun kita belum bisa menyampaikan kepada publik karena masih dilakukan penyelidikan untuk memburu pelaku," ungkap Kasat Reskrim Polres Dumai, AKP Awaluddin kepada Kompas.com, Senin (12/5/2019).

Sejumlah saksi telah dimintai keterangan terkait temuan mayat perempuan tanpa kepala oleh pihak penyidik.

"Ada 10 saksi yang telah kami mintai keterangan, dan proses penyelidikan hingga kini masih berjalan," sebut Awal.

Motif Pembunuhan Korban

Sedangkan polisi belum mengetahui motif dari pembunuhan korban.

Hingga saat ini identitas korban telah diketahui dan korban merupakan warga Pekanbaru.

"Dari hasil visum, ditemukan sejumlah tanda kekerasan di tubuh korban. Korban diketahui masih lajang dan tinggal di Pekanbaru," ungkap Awal.

Sebelumnya, warga di Kelurahan Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai, dihebohkan dengan penemuan sosok mayat perempuan tanpa kepala di dalam parit.

Korban berjenis kelamin perempuan tersebut ditemukan warga sekitar pukul 10.30 WIB, tanpa identitas apapun di tubuh korban.

Selain itu yang melekat ditubuh korban saat ditemukan hanya berpakaian dalam.

Warga yang pertama kali menemukan jasad korban, saat itu hendak pulang setelah berbelanja dari warung dan melintas dengan berjalan kaki di sekitar lokasi.

Kemudian saksi melihat ke sisi jalan, yang berada di dalam parit, seperti kaki manusia.

Saksi mendekati parit dan melihat tubuh korban yang sudah tidak utuh, tanpa kepala.

Saksi berteriak dan memberitahu warga yang berada di sekitar lokasi.

Setelah itu warga melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. (Tribunpekanbaru)

Terkini