Iniriau.com, Rokan Hilir - Bupati Rokan Hilir Suyatno didampingi Kepala Dinas Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Roy Azlan AP MSi dan pegawai PUTR turun langsung kelapangan melihat pembongkaran got/drainase tersebut dilakukan karena adanya Indikasi di daerah Masjid Agung Al-Ikhlas serta termasuk Sekolah TK yang ada di dekat Masjid Agung, yang sering mengalami Kebanjiran, termasuk juga lapangan KONI.
"Sebelumnya sudah saya koordinasikan kepada Dinas PUTR dan Dinas Lingkungan Hidup, untuk segera membokar drainase yang ada di sudut lapangan KONI, dan setelah dicek oleh petugas ternyata di sinilah penyebab air tergenang, makanya saya perintahkan untuk dibongkar. Mudah-mudahan dengan dibongkarnya drainase yang lama ini, air yang tergenang di permukaan akan mengalir lancar, karena memang dulu pada saat membangun tanahnya main timbun saja, termasuk drainase yang tertimbun tanah, akhirnya menimbulkan kebanjiran," ungkapnya.
Setelah terbuka got/drainase, ini nampaknya arus air arahnya ke barat, yaitu ke laut, makanya dia yakin dan percaya, apa bila sudah dibongkar dan diperbaiki lagi, insyaallah lapangan Koni, Masjid Agung, termasuk TK, itu airnya akan kering. "Dan bukan hanya di sini saja yang mengalami hal seperti ini, karena ada beberapa titik lagi di kota dan sekitarnya itu akan kita bongkar, termasuk juga Jalan Nelayan, di samping dokter Pang, Sungai Pabrik, dan tentunya banyak lagi yang akan kita bongkar. Inilah salah satu cara bagaimana Bagansiapiapi tidak mengalami lagi banjir," timpal Bupati.
Dalam kesempatan itu,Suyatno menghimbau masyarakat Rokan Hilir untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan dan letakkanlah sampah di tempat-tempat yang sudah disediakan. Jangan membuang sampah di dalam parit, apakah itu kotoran, sampah rumah tangga dan Lain sebagainya, karena itu penyebab tersumbatnya jalan air di got-got yang ada di dalam Kota Bagansiapiapi. "Ayo kita sama-sama menjaga lingkungan dan kebersihan kota kita," ajak Suyatno.
Ia juga menekankan agar satuan kerja terkait bisa melakukan antisipasi. Hal itu disampaikan bupati saat pelantikan Camat Bangko di Gedung Pertemuan H Misran Rais, beberapa hari lalu. "Seperti kita lihat bersama saat ini sudah memasuki musim penghujan. Hendaknya semua pihak dapat waspada dengan banjir yang berpotensi terjadi," ujar bupati.
Dirinya telah beberapa kali melihat langsung kondisi lingkungan yang ada di beberapa kecamatan, terutama di Bagansiapiapi.Saat ini dikatakan dia, pemda telah mengerahkan dinas terkait untuk melakukan pembenahan. Seperti di persimpangan mengarah ke Jalan Pulau Baru, di lintas Jalan Perdagangan dan di beberapa titik lainnya.
Senada dengan bupati, Camat Bangko Rijalul Fikri mengatakan pihaknya turut memberikan perhatian terhadap persoalan banjir ini. Bersama unsur yang ada, pihaknya terus bergerak melakukan kegiatan pembenahan, pembersihan di titik-titik yang ada dengan tujuan agar tidak terjadi penyumbatan aliran air sehingga dapat mencegah terjadinya banjir atau genangan air dalam waktu lama.
"Masalah banjir telah kita lakukan survei ke lapangan sesuai yang disampaikan oleh pak bupati, apa yang menjadi perhatian seperti banjir akan segera ditanggulangi," tegas Rijalul. Ia memastikan telah mengetahui dimana saja titik tersumbatnya banjir dan apa permasalahannya disebabkan pendangkalan.
Untuk itu diupayakan ada pengerukan dan hal ini sudah disampaikanke dinas terkait. Tetapi setelah melihat kondisi ke kawasan ternyata lokasi yang mau dimasukkan eskavator amphibi tidak memungkinkan karena lokasi tersebut padat dengan rumah penduduk. "Makanya kami akan sampaikan kembali ke bupati untuk selanjutnya apa kebijakan yang diambil terkait hal ini," tambahnya.(Adv)