Jelang Akhir Tahun, Gas Melon Kembali Langka, Ape Pasal?

Selasa, 26 November 2019 | 19:20:27 WIB
Komisi II DPRD Pekanbaru hearing dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru membahas kelangkaan gas elpiji 3 Kg.

Iniriau.com, PEKANBARU - Berkat adanya laporan dari masyarakat tentang kembali langkanya keberadaan LPG 3 Kg dipasaran, membuat Komisi DPRD Pekanbaru terpaksa memanggil Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru. Terlebih lagi, kelangkaan gas melon tersebut malah terjadi di penghujung tahun yang sebentar lagi bertepatan dengan perayaan natal dan tahun baru. 

Hearing kali ini, dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru - Fatullah, didampingi Wakil Ketua Komisi - Arwinda serta anggota Komisi lainnya seperti Eri Sumarni, Sovia Septiani, Sri Rubianti, Roem Diani Dewi, Munawar dan Sabarudi. Sedangkan dari pihak Disperindag Pekanbaru, dihadiri langsung oleh Kadisperindag - Ingot Ahmad Hutasuhut dan beberapa staf.

Saat hearing berlangsung, Kepala Disperindag Pekanbaru - Ingot Ahmad Hutasuhut, tak membantah adanya kekurangan dan kelemahan dalam pengawasan penjualan gas tersebut. Kondisi ini, justru dimanfaatkan oleh sejumlah oknum pemilik pangkalan LPG 3 Kg untuk melakukan aksi curang.

"Gas itu memang untuk masyarakat miskin, data masyarakat miskin di Pekanbaru lebih kurang sebanyak 44.000 orang. Jika untuk rumah tangga itu dalam satu bulan mungkin hanya 3 tabung, berarti hanya dibutuhkan sekitar 120-130 ribu tabung saja untuk rumah tangga," ungkapnya, Selasa (26/11/2019).

Lanjut Ingot, selain adanya kelemahan pengawasan juga ada masyarakat yang tergolong mampu untuk membeli gas 5 Kg ataupun 12 Kg, namun mereka tetap memakai gas tabung melon tersebut.

"Masyarakat yang mengeluh ini, masyarakat yang berhak atau tidak? Karena beberapa kali saya mendapati, ada masyarakat yang mampu namun membeli gas 3 Kg. Ini tak terlepas juga dari pengelola pangkalan," katanya lagi.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru, Fathullah mengatakan, pihaknya beserta Disperindag Pekanbaru berencana akan melakukan sidak ke sejumlah pangkalan LPG 3 Kg yang ada di Pekanbaru. 

"Pasti akan kita datangi pangkalan tersebut, jika ada yang menyalahi aturan kita minta untuk Disperindag mencabut izinnya," tegasnya.

Politisi Gerindra ini sangat menyayangkan, kelemahan pengawasan oleh Disperindag karena kondisi dilapangan yang cukup sulit. 

"Memang jika hanya mengandalkan Disperindag untuk mengawas itu juga tidak bisa. Karenanya perlu juga campur tangan RT dan RW setempat untuk memperhatikan," pungkasnya.

Untuk diketahui bersama, Kota Pekanbaru memiliki 17 agen gas dan 1.369 pangkalan dengan rata-rata 600-700 ribu tabung gas yang distribusikan setiap bulannya. Meski sudah kerap lali dilakukan penambahan, namun jumlah tersebut tetap saja selalu kurang. **
 

Terkini