Gelar Pertemuan Tahunan, KPw BI Riau Beberkan Kondisi Terkini Ekonomi Riau dan Prospek 2020

Kamis, 12 Desember 2019 | 11:21:30 WIB
KPw BI Riau menggelar agenda pertemuan tahunan yang mengusung tema Sinergi, Transformasi dan Inovasi, Kamis (12/12)

Iniriau.com, PEKANBARU - Dalam rangka menyampaikan Laporan Perekonomian Provinsi Riau tahun 2019, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau (KPw BI Riau) menggelar pertemuan tahunan dengan mengundang sejumlah stake holder terkait, Kamis (12/12). Kendati pertumbuhan ekonomi Riau secara umum terbilang rendah atau melemah di tahun 2019 ini, namun pada tahun 2020 mendatang diharapkan bisa menggeliat dengan sejumlah kebijakan dan inovasi yang dilakukan.

Agenda pertemuan tahunan yang mengusung tema Sinergi, Transformasi dan Inovasi tersebut, dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau - Decymus, yang dihadiri oleh  Asisten I Setdaprov Riau - Ahmadsyah Harofie, Anggota Komisi XI DPR RI - Jon Erizal, Kapolda Riau - Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Tim Supervisi BI, Kepala OJK Riau, perwakilan Forkopimda Riau dan Bupati/Walikota se Riau serta sejumlah Pimpinan Perbankan dan Akademisi.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Decymus mengatakan, untuk menghadapi ketidakpastian perkembangan dan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 mendatang, maka dibutuhkan sinergi, transformasi dan inovasi. Salah satunya, optimalisasi terhadap hilirisasi produk kelapa sawit di Riau yang sangat berpeluang untuk ditingkatkan.

"Sektor minyak bumi dan gas serta CPO sawit, kini sudah tidak bisa diandalkan. Provinsi Riau sudah harus mampu melirik sektor dan sumber pendapatan lainnya, guna menopang perkembangan roda perekonomian Riau di masa mendatang. Salah satunya, pengembangan hiliriasi produk kelapa sawit yang memiliki potensi cukup bagus. Pasalnya, hilirisasi produk kelapa sawit di Riau baru dikembangkan sekitar 30 jenis produk turunan. Padahal, negara Malaysia sudah mengembangkan sebanyak 147 turunan kelapa sawit yang dikembangkan oleh negara Malaysia," ungkap Decymus kepada Iniriau.com, Kamis (12/12).

Decymus menjelaslan, bahwa dalam mengembangkan serta melakukan inovasi terhadap hilirisasi  produk kelapa sawit di Riau, maka dibutuhkan 4 tantangan :

1. Mempercepat pembangunan ruas jalan tol menuju pelabuhan.
2. Jadwal bongkar muat yang kompetitif.
3. Transformasi Pelabuhan Dumai dari pelabuhan curah menjadi pelabuhan ekspor utama.
4. Mengembangkan kawasan industri selain Dumai.

Bi Riau mencatat, pertumbuhan E-commerce dari para pelaku UMKM di Riau setiap tahun selalu meningkat bahkan menduduki peringkat kelima Sumatera. Kendati demikian, prospek ekonomi Riau pada tahun 2020 mendatang masih fokus kepada pemulihan sedangkan prospek inflasi Riau 2020 tetap terkendali namun perlu untuk diwaspadai.

Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Iman Effendi mengaku, merasa sangat bangga karena bisa diundang oleh BI Riau dalam rangka ekspose pertemuan tahunan 2019. Menurutnya, peningkatan pertumbuhan ekonomi Riau merupakan tanggungjawab semua pihak termasuk institusi Polri.

"Di Riau ini, memiliki banyak kebun sawit yang luas. Ketika harga Tandang Buah Segar (TBS) kelapa sawit naik, maka fenomena ninja sawit mulai marak. Kondisi ini membuat petani sawit merugi, sehingga dibutuhkan penegakan hukum yang tegas oleh aparat yang berwajib. Kita akan lakukan patroli ke kebun-kebun, termasuk memantau aktifitas cukong penampung TBS. Selain itu, pencurian minyak mentah milik PT Chevron sebanyak 2.500 barrel per hari juga harus ditindak tegas karena sangat merugikan negara dan daerah. Sinergi, transportasi dan inovasi sangat dibutuhkan, untuk membuat lompatan besar dalam peningkatan ekonomi Riau ke depan," ungkap Kapolda.

Irjen Pol Agung menambahkan, kondisi cuaca buruk yang melanda wilayah Riau saat ini seperti bencana banjir dan tanah longsor menjadi perhatian serius Polda Riau. Masyarakat diminta tidak perlu cemas dan khawatir, karena Polda Riau menjamin kelancaran distribusi dan pasokan pangan ke Riau.

Dalam kesempatan ini, juga dilakukan penyerahan BI Award dan Pelantikan Pengurus ISEI cabang Pekanbaru periode 2019-2022. Selain itu, juga ada pemaparan materi terkait kebijakan dan pengembangan hilirisasi kelapa sawit di Malaysia serta inovasi industri E-commerce di era digital dalam mendorong pasar UMKM dan sesi tanya jawab.

Bank Indonesia Riau terus berkomitmen, untuk mendukung penyelesaian Perda RT RW di seluruh Kabupaten/Kota se Riau. Selain itu, BI Riau juga mendukung pembuatan Perda Kestabilan Harga Sembako sehingga tidak terjadi lagi kesenjangan harga yang tidak wajar dipasaran. **

Terkini