PERAWANG, - Sebanyak 22 pelajar terjaring razia Satpol PP dan UPTD Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Tualang. Para pelajar terjaring razia berada warung internet (warnet) berasal dari berbagai sekolah SD, SMP dan SMK, Rabu (22/3/17).
Pada razia tersebut tim gabungan Satpol PP dan UPTD Pendidikan menyelusuri warnet di antarnya di Jalan Bintara dan Jalan Gajah Tunggal. Terlihat anak usia sekolah asyik bermain game bahkan ada anak yang merokok. Sebagian anak saat melihat mobil Satpol PP terbirit-birit melarikan diri. Anak yang terjaring diangkut menggunakan mobil patroli dan dikumpulkan ke kantor camat.
Kemudian orangtua dan kepala sekolah di panggil untuk mengetahui dan menjemput anaknya pulang.Sebelumnya, para pelajar tersebut diberi nasehat oleh Camat Tualang Zalik Efenddi di dampingi Kepala UPTD Zahroni serta kasi trantib Rudi di halaman kantor camat.
Kepala UPTD Pendidikan Zahroni mengatakan, razia dilakukan merupakan bentuk kerja sama antara pendidikan dan kecamatan serta upika dalam rangka mendidik anak- anak yang sudah terlanjur suka ke warnet dan ngumpul di warung warung untuk merokok dan mengelem.
Juga untuk memberikan efek jera kepada mereka, karena akhir-akhir ini penyimpangan di kalangan remaja dan anak sekolah semakin meningkat. ‘’Untuk memberikan efek jera kepada mereka, makanya dibuat surat perjanjian antara siswa,dan orang tua agar tidak mengulangi kembali perbuatannya dan razia ini akan terus dilakukan,’’ katanya.
Dia mengharapkan kepada orangtua dan sekolah agar trus memantau kegiatan anak-anaknya.Untuk itu,semua unsur harus ikut bekerjasama dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak anak-anak ini.Juga diharapkan kepada pihak sekolah tidak menyuruh anak pulang apabila ada siswa yang terlambat,berikan saja sanksi yang mendidik di lingkungan sekolah, misalnya menanam tanaman,menyiram tanaman,membaca dan meringkas buku dan lain lain.Karena jika anak di suruh pulang pasti dia tdk akan lansung pulang, tetapi akan singgah ke warnet.
sumber: riaupos.co