Iniriau.com, Pekanbaru -Wakil Ketua DPRD Riau Asri Auzar menghimbau masyarakat untuk tidak meninggalkan mesjid, meski virus corona sedang menjadi momok. Justru inilah saatnya umat secara bersama-bersama berdoa dengan kyusuk, meminta kepada Allah agar dilindungi dan dijauhkan dari berbagai macam penyakit, termasuk virus covid 19.
Namun sikap itu menurut Asri harus diikuti oleh upaya-upaya pencegahan dari dalam diri sendiri dan pengurus mesjid, agar mesjid tetap dalam keadaan bersih, steril dari virus dan terawat. Begitu juga jemaahnya, ikutilah SOP yang ditetapkan dinas kesehatan agar bisa terhindar dari berbagai macam virus, termasuk corona.
"Kita wajib ikhtiar. Jaga kebersihan diri, kebersihan mesjid. Cuci dan Semprot karpet secara berkala, bersihkan tempat wudhu, toilet dan lantai. Jemaahnya juga harus bersih, rajin cuci tangan, jangan bersentuhan dulu dengan kebanyakan orang. Insya Allah dengan ikhtiar dan berserah diri pada yang diatas kita dihindarkan dari wabah penyakit ini," ujar AA.
Fatwa MUI
Sementara itu terkait corona, Majelis Ulama Indonesia ( MUI) mengeluarkan Fatwa Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19.
Salah satu isi fatwa adalah mengatur tentang ibadah shalat Jumat dan mengenai ketentuan yang harus dilakukan terhadap jenazah pasien pengidap virus corona atau Covid-19.
Diantara fatwa MUI adalah orang yang telah terpapar virus corona, wajib menjaga dan mengisolasi diri agar tidak terjadi penularan kepada orang lain. Baginya shalat Jumat dapat diganti dengan shalat zuhur di tempat kediaman. Sebab shalat Jumat merupakan ibadah wajib yang melibatkan banyak orang sehingga berpeluang terjadinya penularan virus secara massal. **