Hamdani : Tolong, Para Tenaga Medis, Pasien dan Korban Covid-19 Jangan Didiskriminasi

Kamis, 02 April 2020 | 21:28:48 WIB

Iniriau.com, PEKANBARU - Selain jumlah pasien yang terus bertambah, Korban jiwa akibat wabah Virus Corona atau Covid-19 juga terus berjatuhan setiap harinya termasuk di Kota Pekanbaru. Meski harus tetap waspada, namun Ketua DPRD Pekanbaru mengingatkan warga agar tidak melakukan diskriminasi terhadap para tenaga medis, pasien dan korban Covid-19.

Meski telah menerapkan protokol kesehatan sesuai standar WHO, namun sikap diskriminasi yang ditunjukkan sebagian warga terhadap pasien dan korban jiwa wabah Covid-19 terkadang dinilai terlalu berlebihan. Bahkan sikap non-humanis tersebut, juga dirasakan oleh para tenaga medis yang harus menangani pasien dan korban Covid-19. 

Menanggapi fenomena yang kini terjadi ditengah masyarakat, Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani angkat bicara. Dirinya menghimbau, agar masyarakat tidak melakukan diskriminasi atau memandang buruk terhadap pasien dan korban Covid-19, baik yang berstatus pasien positif, Pasien Dalam Pamantauan (PDP) ataulun Orang Dalam Pengawasan (ODP).

"Kita sudah dapat info, bahwa salah seorang PDP yang dirawat di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru pada Rabu (01/04) malam lalu meninggal dunia. Meskipun secara umum perawatan pasien PDP sama dengan pasien positif Covid-19, namun PDP belum tentu positif dan ini harus diklarifikasi oleh pemerintah kepada masyarakat tentang penyebab pasien meninggal. Jangan semuanya dikaitkan dengan Corona, bisa saja PDP yang meninggal tersebut terkena penyakit lain," ungkap Hamdani kepada Iniriau.com, Kamis (02/04).

Politisi PKS Pekanbaru ini juga mengingatkan warga, agar cerdas dalam memilih informasi yang beredar sehingga tidak terjebak dengan berita bohong atau hoax's. Telusuri dahulu kebenaran sumber informasi yang didapat, apakah akurat atau tidak. 

"Contohnya saja, kemarin ada informasi melalui pesan berantai WA yang mengatakan tanggal 7 Pekanbaru akan Lockdown, inikan gak bener. Kalau misalnya ada kebijakan seperti ini, kita di DPRD pasti akan dilibatkan, sampai sekarang kita tidak dilibatkan. Ketika beredar info hoax, ya pemerintah harus segera memberikan klarifikasi," beber Hamdani. 

Pada hari ini, Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau mengumumkan bahwa ada penambahan 4 kasus positif di Riau dari yang sebelumnya berjumlah 3 kasus namun kini naik menjadi 7 kasus. Ketujuh kasus positif tersebut tersebar di Pekanbaru 4 kasus (1 pasien sembuh) serta Bengkalis, Dumai dan Pelalawan masing-masing 1 kasus. **

Terkini