Iniriau.com, PEKANBARU - Belasan mahasiswa Riau yang baru pulang dari Malaysia dan Arab Saudi, terlebih dahulu melakukan isolasi mandiiri di Jakarta. Selama proses pengisolasian, mahasiswa tersebut diawasi kesehatannya.
Dua tempat pengisolasian mahasiswa Riau tersebut yakni untuk mahasiswa Riau yang berkuliah di Malaysia diinapkan di Mess Riau, Slipi, Jakarta. Sementara mahasiswa Riau berkuliah di Arab Saudi isolasi di salah satu tempat di dekat kawasan Bandara Soekarno-Hatta.
"Mahasiswa Riau berkuliah di Arab Saudi dan Malaysia masih diisolasi di Jakarta. Nanti kalau sudah tidak ada masalah kesehatannya, baru diperbolehkan pulang ke Riau," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Senin (4/5/20).
Sampai kapan mahasiswa Riau tersebut diisolasi, Mimi tidak merincikannya. Namun menurut Mimi, menurut Mimi lagi, sebelum tiba di Jakarta, belasan mahasiswa tersebut telah melalui pemeriksaan kesehatan di negara masing-masing tempat mereka berkuliah, menggunkan rapid test.
Lanjut Mimi, setelah menjalani serangkaian tes dan isolasi, nanti para mahasiswa tersebut baru diizinkan pulang ke Riau. Namun bukan berarti boleh langsung berkumpul bersama keluarga.
Belasan mahasiswa tersebut kembali harus menjalani proses karantina di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau Jalan Ronggowarsito. Proses karantina dilakukan selama 14 hari.
"Di Malaysia atau Arab Saudi sebelumnya belasan mahasiswa Riau itu sudah di rapid test. Kemudian setibanya di Jakarta langsung di isolasi, setelah dinyatakan aman dari virus. Tapi setelah pulang ke Riau kembali harus dikarantina," papar Mimi.
Mimi beralasan, serangkaian tes kesehatan dan karantina tersebut dilakukan agar keluarga dapat menerima dengan tenang pula. Begitu juga dengan masyarakat di sekitaran tempat mahasiswa tersebut berdomisili.**