WHO Bantah Tuduhan Tahan Informasi Covid-19

Senin, 11 Mei 2020 | 12:03:49 WIB
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus

Iniriau.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membantah "tuduhan palsu" media Jerman yang menyebutkan lembaga PBB itu menahan informasi tentang virus corona (Covid-19) karena tekanan dari China. WHO mengatakan, tuduhan majalah Der Spiegel "tanpa dasar dan tak benar".

Majalah mingguan itu melaporkan Presiden Cina Xi Jinping menelepon Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus untuk memintanya menahan informasi tentang penularan virus antarmanusia dan menahan deklarasi pandemi. Der Spiegel mengutip intelijen asing Jerman BND yang menolak berkomentar.

Lebih jauh Der Spiegel juga mengeklaim BND menyimpulkan karena kebijakan informasi Cina. Dunia kehilangan enam pekan dalam upaya memerangi virus corona.

"Tedros dan Xi tidak pernah berbicara melalui telepon dan laporan tidak akurat semacam ini mengalihkan dan mengurangi upaya WHO dan dunia mengakhiri pandemi Covid-19," kata WHO dalam pernyataan mereka, Senin (11/5).

WHO mengatakan, China sudah mengonfirmasi virus corona yang menular antarmanusia pada 20 Januari. Dua hari kemudian WHO mengeluarkan pernyataan ada bukti virus yang menular antarmanusia di Wuhan, tetapi masih perlu ada penyelidikan lebih lanjut. WHO mendeklarasikan virus corona sebagai pandemi global pada 11 Februari.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi salah satu pihak yang mengkritik keras cara WHO menangani pandemi. Ia menuduh WHO terlalu berpihak pada China dan menahan dana hibah ke organisasi tersebut.**

Sumber: Republika

Terkini