WHO: Meski Virus Corona Sangat Hebat, Masih Dapat Dikendalikan

Sabtu, 11 Juli 2020 | 10:32:17 WIB
Ilustrasi

Iniriau.com, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memastikan pengendalian virus corona masih mungkin untuk terus dilakukan. Mengingat kasusnya meningkat dua kali lipat dalam enam minggu terakhir.  

Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mencontohkan pengendalian di Italia, Spanyol, Korea Selatan, hingga daerah padat di India yang menunjukkan wabahnya sangat hebat, namun masih dapat dikendalikan melalui tindakan agresif. 

"Dalam enam minggu terakhir, jumlah kasus meningkat lebih dari dua kali lipat. Namun, ada banyak contoh dari seluruh dunia yang menunjukkan bahwa, walaupun wabahnya sangat hebat, masih dapat dikendalikan kembali," kata Tedros dalam konferensi pers virtual di Jenewa, dilansir AFP, Sabtu (11/7). 

"Dan beberapa contoh ini adalah Italia, Spanyol dan Korea Selatan, dan bahkan di Dharavi (daerah padat di Mumbai, India), fokus yang kuat pada keterlibatan masyarakat dan dasar-dasar pengujian, penelusuran, isolasi, dan perawatan semua mereka yang sakit adalah kunci untuk memutus rantai penularan dan menekan virus," imbuhnya. 

Virus corona baru telah menewaskan sedikitnya 555.000 orang di seluruh dunia sejak muncul di Wuhan, Cina, Desember 2019 lalu. Sementara hampir 12,3 juta kasus infeksi terkonfirmasi di 196 negara dan wilayah. 

Tedros menyebut pandemi virus corona memang belum ada tanda-tanda akan mereda, karena kasus infeksinya semakin meningkat setelah negara-negara mulai memperlonggar lockdown dan pembatasan. 

"Di semua lapisan masyarakat, kita semua diuji sampai batasnya. Dari negara-negara di mana ada pertumbuhan eksponensial (berkali-kali lipat -red), ke tempat-tempat yang melonggarkan pembatasan dan sekarang mulai melihat kasus-kasus meningkat," ungkapnya. 

"Hanya tindakan agresif yang dikombinasikan dengan persatuan nasional dan solidaritas global yang dapat membalikkan pandemi ini," jelas Tedros. 

Sementara itu, Direktur Kedaruratan WHO, Mike Ryan, menekankan pentingnya kewaspadaan untuk kasus infeksi yang kecil namun dapat berpotensi semakin membesar. 
Dia membandingkan infeksi virus corona dengan api hutan. Menurutnya, api yang kecil sulit dilihat tetapi mudah dipadamkan, sementara yang besar mudah dikenali tetapi sangat sulit dipadamkan. 

Ahli epidemiologi Irlandia ini mengatakan, lockdown dan pembatasan di tingkat komunitas sangat dianjurkan demi mengurangi potensi penularan. Terlebih, fakta terbaru virus corona dapat menyebar lewat udara. 

"Begitu lockdown diangkat selalu ada risiko penyakit itu bisa bangkit kembali," jelas Ryan. 

"Tetapi dengan memberantas wabah (infeksi) kecil kita berpotensi dapat menghindari yang terburuk dari ancaman puncak gelombang kedua. Namun faktanya bahwa dalam situasi kita saat ini, sangat tidak mungkin kita dapat memberantas atau menghilangkan virus ini," pungkasnya.**

Sumber: Kumparan
 

Terkini