Pekanbaru, iniriau.com-Dampak pandemi corona di provinsi Riau sudah dirasakan masyarakat dalam berbagai sektor kehidupan. Selain merubah gaya hidup lama ke gaya hidup normal baru, perekonomian masyarakat mulai tergerus. Pengangguran meningkat karena dunia usaha banyak merumahkan karyawan, bahkan PHK.
Di Riau, kondisi ini juga mulai dirasakan masyarakat. Sektor riil banyak yang terdampak, pekerja informal juga terancam tak lagi bisa beraktifitas. Terkait hal itu Ketua DPRD Riau Indra Gunawan mengaku prihatin. Ia berharap pandemi covid-19 tidak sampai menghentikan aktifitas ekonomi masyarakat, karena akan memperparah keadaan.
"Saya berharap aktifitas ekonomi masyarakat tetap berjalan seperti biasa, dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan. Ini untuk menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif," ujar Indra 'Eet' Gunawan pada wartawan, Kamis (6/8) pagi.
Apalagi Riau sebentar lagi akan menggelar pilkada serentak Desember nanti, dimana situasi yang aman dan kondisif adalah kunci sukses pergantian 9 kepala daerah yang damai dan tanpa gesekan.
Dengan begitu seluruh calon kepala daerah bisa tetap bersilaturahmi dan bersosialisasi dengan masyarakat ditengah pandemi ini, dengan tetap memenuhi standar kesehatan covid.
"Tetapi ini memerlukan kesatuan sikap dari berbagai pihak, mulai dari gubernur, bupati/walikota, legislatif, aparat keamanan dan masyarakat," ujar Eet.
Terkait hal itu DPRD Riau berencana mengajukan hak inisiatif dewan untuk mengusulkan perda tetkait pilkada serentak dan aturan mainnya, yang disesuaikan dengan situasi pandemi ini.
"Perda ini nantinya akan menjadi payung hukum bagi pelaksanaan pilkada di Riau yang dikaitkan dengan aturan-aturan protokol kesehatan covid. Jadi setiap calon kepala daerah bisa tetap menjalani tahapan pilkada serentak dengan standar protokol kesehatan, dan aktifitas ekonomi pun bisa tetap bergerak," ujar Eet mengakhiri. (Lna)