Iniriau.com, BENGKALIS - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkalis, Senin (25/9/30) siang, menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran tingkat Kabupaten Bengkalis untuk ditetapkan sebagai DPS dalam penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis tahun 2020.
Rapat pleno terbuka pemutakiran data pemilih ini, digelar di Gedung Daerah Laksamana Raja Dilaut.
Rapat pleno ini dibuka oleh Ketua KPU Bengkalis, Fadhillah Al Mausuly, itu dihadiri panitia pemilihan kecamatan (PPK), utusan partai politik, Kepala Dinas Kependudukan, Bawaslu, Polres Bengkalis dan undangan lainnya. Dalam rapat pleno terbuka tersebut, masing-masing PPK melaporkan perkembangan rekapitulasi daftar pemilih yang diinput. Beberapa laporan PPK dipertanyakan oleh utusan partai politik yang hadir. Umumnya para utusan partai mempertanyakan jumlah pemilih pindah dan jumlah TPS. Seperti pengurangan TPS di Lapas Bengkalis, dari 4 TPS saat pileg, menjadi 3 TPS di Pilkada dengan pemilih lebih 1000 orang.
Kendati banyak pertanyaan, namun rapat pleno yang dipimpin komisioner Anggi Ramadhan berjalan lancar.
Menurut Fadhillah, pemutakhiran data pemilih sementara sangat penting agar hak suara pemilih tidak hilang.
Selain itu, utusan partai politik juga meminta penjelasan terkait daftar pemilih yang tidak memenuhi syarat, dan tingginya angka pemilih baru yang diinput PPK masing-masing kecamatan.
"Jumlah TPS mengecil (kurang), sedangkan jumlah pemilih bertambah," kata Iskandar utusan dari PDIP. **