Iniriau.com, PEKANBARU - Masa aksi gabungan dari berbagai perguruan tinggi di Pekanbaru kembali menggelar unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Riau. Kali ini aksi demo menolak Undang-undang Cipta Kerja yang sudah disahkan DPR dilaksanakan di Kantor Gubernur Riau, Selasa (13/10).
Dalam orasinya, mahasiswa menyampaikan aspirasi secara bergantian. Diantaranya menegaskan bahwa aksi yang sudah dilakukan dalam berapa hari terkair merupakan aksi murni pergerakan, bukan bayaran.
"Kami turun tidak ada yang membayar. Kami disini dari berbagai kampus ingin menyampaikan aspiras, menolak Undang-undang Cipta Kerja yang lebih banyak berpihak kepada pebisnis," kata salah seorang mahasiswa dalam orasinya, di depan Kantor Gubernur Riau, Selasa (13/10/20).
Menurut mahasiswa, aksi lanjutan hari ini sebagai bentuk solidaritas. Mahasiswa juga beberapa kali memastikan bahwa gerakan aksinya bukan bayaran.
Justru sebaliknya, mahasiswa menuding adanya pihak tertentu sengaja menyebarkan kabar aksi massa dibayar untuk mengkaburkan subtasi dari tuntutan penolakan Undang-undang Cipta Kerja.
"Kami disini turun karena solidaritad. Kami cinta perdamaian. Kita disini satu suara. berjuang untuk rakyat," teriak mahasiswa.**