Iniriau.com, Pekanbaru - Perkumpulan keluarga perantauan Kenagaraian Simawang Kabupaten Tanah Datar yang ada di Pekanbaru, Sabtu (23/1) malam mengukuhkan kepengurusan periode 2021-2024. Kepengurusan baru yang dibentuk atas hasil musyawarah cabang beberapa waktu lalu itu dikukuhkan oleh Wakil Ketua DPP Simawang Saiyo, Prof. H. Elwi Danil, S.H., M.H, bertempat di gedung Wiratama Korem Pekanbaru.
Dalam muscab, Anapison Dt. Rangkayo Basa terpiluh sebagai ketua, menggantikan ketua sebelumnya Syafrin Hendro Dt. Mantiko Tagak. Pengukuhan pengurus baru ini dihadiri ratusan warga kenagarian Simawang yang ada di Pekanbaru. Hadir juga pengurus DPP Simawang Saiyo dari Padang, pengurus IKTD Kota Pekanbaru, dan pengurus Simawang Saiyo dari Pangkalan Kerinci.
Dalam sambutannya, Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Simawang Saiyo yang diwakili oleh Wakil Ketua Prof. H. Elwi Danil, S.H., M.H. berharap kepengurusan baru ini mampu melanjutkan dan meningkatkan program-program pengurus sebelumnya.
"Kita berharap, pengurus baru ini mampu melanjutkan program yang telah dibangun oleh pengurus sebelumnya. Meningkatkan kekompakan diantara sesama warga perantauan dari Simawang yang ada di Pekanbaru,"ujar Elwi Danil yang juga mantan Dekan Fakultas Hukum Unand Padang ini.
Lanjutnya, "Organisasi kita ini adalah organisasi sosial. Tujuannya untuk meningkatkan silaturahmi. Jika ada silang pendapat, jangan hal itu jadi sumber perpecahan. Mari kita kembalikan pada istilah orang minang. Biduak Lalu Kiambang Batauik."
Selanjutnya, ketua IKTD Kota Pekanbaru ketika diminta tanggapannya mengatakan, bahwa IKTD sebagai payung besar dari ikatan kenagarian yang ada di Pekanbaru akan membangun kerjasama dan komunikasi dengan pengurus Simawang Saiyo.
"Kita di IKTD pasti akan menjalin komunikasi. Meski Ikatan Kenagarian secara struktural tidak berada di bawah IKTD, tapi pengurus IKTD adalah perwakilan dari ikatan nagari-nagari di rantau yang ada di Kabupaten Tanah Datar. Dengan demikian, IKTD Kota Pekanbaru adalah payung besar untuk ikatan kenagarian yang ada di Pekanbaru," demikian Taufik yang juga politisi Gerindra menjelaskan pada Iniriau, usai acara pengukuhan.
Acara berlangsung hingga pukul 23.00, ditutup dengan acara lelang makanan khas Sumatera Barat. Dana hasil lelang akan disumbangkan untuk membantu merealisasikan pembangunan pesantren dan gedung serba guna di kampung halaman.**