Iniriau.com, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IV 2020 minus 2,19 persen secara year on year (yoy). Angka ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, dalam rilis data perekonomian Indonesia, Jumat (5/2).
Bila dilihat, angka tersebut sedikit menunjukkan perbaikan dibandingkan kuartal III 2020 yang minus 3,45 persen. Namun masih jauh merosot dibanding periode yang sama tahun lalu, di mana kuartal IV 2019 ekonomi Indonesia tercatat tumbuh 4,97 persen.
Pertumbuhan ini masih dalam prediksi Menteri Keuangan, Sri Mulyani, yang meramal kuartal terakhir 2020 bakal mencatatkan angka di kisaran minus 2,9 sampai minus 0,9 persen.
Dengan masih minusnya pertumbuhan ekonomi kuartal IV, berarti terhitung sudah tiga triwulan berturut-turut ekonomi Indonesia anjlok. Negatifnya perekonomian dimulai dari kuartal II yang terpuruk minus 5,3 persen.
Dengan demikian, Indonesia dipastikan masih belum lolos dari jurang resesi ekonomi.**
Sumber: Kumparan