Iniriau.com, KUPANG - Bupati Sabu Raijua, Orient P Riwu Kore mendatangi Polda NTT, Jumat (5/2).
Orient menggunakan mobil dobel kabin berwarna merah dan bertuliskan Ie Rai, Orient tiba di halaman Polda pukul 13.00 Wita.
Usai bertemu Kapolda NTT, Orient membantah jika berkewarganegaraan Amerika. Ia juga meminta maaf terkait polemik yang sedang terjadi.
"Saya minta maaf semua. Terkait kewarganegaraan saya, sudah ada yang urus," ujarnya.
Ia mengaku maju menjadi calon bupati Sabu Raijua karena hanya menjalankan amanat orangtua.
"Saya orang Indonesia, saya orang Indonesia. Sebentar sore saya konferensi pers," teriak Orient sambil berjalan menuju mobilnya.
Sebelumnya, Polda Nusa Tenggara Timur mengaku siap melakukan penyelidikan terkait status kewarganegaraan Orient.
"Kapolda telah perintahkan untuk menindaklanjuti sesuai aturan hukum yang berlaku. Kita sudah berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk kumpulkan alat bukti, untuk menentukan apakah ada unsur pidana atau tidak," Kata Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, Rabu (3/2/2021).
Terkait persoalan ini apakah ditangani oleh Polda atau Polres Sabu Raijua, Krisna mengaku masih menunggu hasil koordinasi bersama KPU dan Bawaslu setempat.
"Kita masih menunggu hasil koordinasi dengan," jelasnya.
Untuk diketahui, Pilkada Sabu Raijua tahun 2020 diikuti oleh tiga pasangan calon. Ketiganya adalah pasangan Takem Raja Pono - Herman Hegi Radja Haba. Bakal pasangan calon yang lolos verifikasi melalui jalur perseorangan ini, juga mendapat dukungan dari Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Pasangan calon petahana Nikodemus Rihi Heke – Yohanis Uly Kale yang diusung Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan pasangan calon Orient P. Riwu – Thobias Uly yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Demokrat.**
Sumber: Kumparan