Iniriau.com , Teluk Kuantan - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuantan Singingi menggelar Rapat Paripurna Pemberhentian Bupati dan wakil Bupati Kuansing masa jabatan 2016 - 2021 Di Ruangan Sidang Peripurna Kantor DPRD Kuansing, Senin (08/03/2021).
Rapat dipimpin Ketua DPRD Kuansing Dr. Adam, SH, MH, dihadiri Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto, Pabung Mayor inf. Hariantago, Kejari yang diwakili oleh Kasi intel Rinaldy Adriansyah. MH, Kalapas yang diwakili oleh Hambrus, Kepala BNN AKBP Sofyan, Kamenag H. Jisman, Kepala OPD dan seluruh anggota DPRD Kuansing.
Dalam kata sambutannya Ketua DPRD Dr.Adam.SH.MH, mengatakan bahwa dengan akan berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kuantan Singingi masa jabatan 2016 - 2021 pada 1 Juni nanti, maka sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 Tentang Pemerintahan Daerah (Pemda), Bupati dan Wakil Bupati diberhentikan karena masa jabatannya berakhir.
"Kami mengumumkan usulan pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Kuansing periode 2016-2021 yang masa tugasnya akan berakhir 1 Juni mendatang," katanya.
Lebih lanjut Adam mengatakan, berdasarkan pasal 79 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014, maka pimpinan DPRD Kabupaten Kuansing akan mengusulkan pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Kuansing masa jabatan 2016 - 2021.
"Usulan ditujukan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui Gubernur Riau (Gubri) sebagai wakil pemerintah pusat, untuk mendapatkan penetapan pemberhentian, dan sekaligus usulan penetapan akhir masa jabatan bupati dan wakil bupati," terang Adam.
Dilanjutkan Adam, paripurna pengusulan pemberhentian bupati dan wakil bupati periode 2016-2021 tersebut berjalan dengan lancar. Hasil putusan itu akan dikirim seiring sejalan dan sepaket dengan proses pengangkatan bupati yang baru.
"Memang ada salah seorang anggota yang interupsi, dan sudah dijelaskan oleh sekwan, alhamdulillah rekan-rekan memahami aturan tersebut," tutup Adam.**