Iniriau.com, JAKARTA - Pemerintah sedang menggencarkan program vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat. Meski belum merata, sudah banyak masyarakat yang mendapatkan vaksin .
Namun, seiring dengan hal tersebut, hoaks terkait vaksin Covid-19 masih bermunculan di media sosial. Belakangan, ada yang menyebarkan informasi di Facebook ada yang meninggal karena vaksin Covid-19.
Menanggapi ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo ) memastikan informasi yang beredar itu merupakan hoaks. Dalam posting-annya, akun tersebut juga mengklaim memiliki banyak bukti bahwa vaksin Covid-19 mempunyai efek samping berbahaya
"Faktanya hingga saat ini tidak ada yang meninggal dunia karena vaksin Covid-19," ujar Kominfo, melalui akun Twitter resminya, Selasa (16/3/2021).
Meski banyak hoaks yang tersebar, di saat yang bersamaan pemerintah terus berupaya memberikan vaksin kepada masyarakat Indonesia, termasuk lansia yang rentan terhadap Covid-19.
Di sisi lain, dilansir dari The Verge, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan keraguan vaksin yang beredar di media sosial dapat menggagalkan kemajuan dalam pemberantasan penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.
Sementara itu, pada Oktober lalu, Facebook telah melarang iklan palsu menyesatkan tentang vaksin, tepat beberapa pekan sebelum vaksin Covid-19 pertama kali tersedia.
Pada Desember, Facebook mengumumkan akan menghapus klaim palsu tentang vaksin Covid-19. Mereka mulai memberi tahu pengguna jika mereka telah berinteraksi dengan postingan yang berisi informasi palsu.**
Sumber: Inews