Waw...Petani Cabe Binaan PT Arara Abadi Raih Omset Rp100 Juta

Rabu, 24 Maret 2021 | 21:02:21 WIB
-

Iniriau.com, Pekanbaru - Petani hasil binaan PT Arara Abadi bisa meraup hasil panen dari Rp80 hingga Rp100 juta pertahunnya. Hasil melimpah itu, diselingi dengan tanaman campur sari berupa sayuran, buah-buahan. 

Disebutkan, hasil pertanian di Desa Batu Gajah Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar itu akan lebih besar lagi jika diolah lebih maksimal lagi. Pasalnya, dengan kondisi lahan agak berpasir ditambah lagi faktor cuaca yang terkadang susah diprediksi.

Demikian dikatakan Agus Suryono (48), Selasa (24/3/21), petani Desa Batu Gajah, penerima bantuan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) dari PT Perawang Sukses Perkasa Industri (PSPI) yang merupakan pemasok kayu bahan baku ke PT Arara Abadi-Asia Pulp and Paper (APP) Sinar Mas.

"Pada tahun 2016 saya kebagian masuk kelompok Pertanian DMPA. Untuk hasil itu, dari hasil pertahun dari lahan seperempat hektar tadi, dengan berbagai macam tanaman yang saya tanam. Kami tentu sangat bersyukur sekali terutama kepada PT Arara Abadi yang telah membina kami bagimana bertani tanpa membakar,," kata Agus. 

Setelah meraup hasil terbilang besar tersebut, Agus mulai serius menggarap pertaniannya. Bahkan menurutnya lagi, dari pertanian kini mulai ekspansi usaha budidaya ikan kolam. Kegiatan yang digelutinya juga melalui program DMPA dari PT PSPI itu pun semakin meningkat. 

"Setelah saya keluarkan modal usaha, saya dapat penghasilan tambahan Rp110 sampai Rp140 juta pertahun. Dari hasil tersebut saya tabung, dan saya tambah asset usaha saya berupa lahan, kebun dan kolam ikan. Alhamdullilah setelah 5 tahun saya ikut program DMPA dari PT PSPI yang awalnya saya mengambil paket pertanian cabe dengan cara pembukaan lahan tanpa bakar. Kini aset saya saat sudah bertambah menjadi Rp600 juta," papar Agus. 

Sementara itu Koordinator DMPA CD/CSR partner perusahaan pemasok APP Sinar Mas, Warnoi didampingi oleh Kepala Sosial Security Departement, perusahaan partner APP Sinar Mas, Jos Rinaldi didampingi stafnya menyatakan, melalui pogram DMPA yang merupakan salah satu program pencegahan dan penanggulan Karhutla, pihaknya memberikan motivasi kepada masayarakat di sekitar areal operasional perusahaan dalam membuka lahan dengan tanpa bakar. 

Program ini dinilai telah teraplikasi dengan baik, guna meningkatkan perekonomian serta taraf hidup masyarakat di sekitar areal konsesi perusahaan. 

Selain pertanian, Program DMPA yang dilakukan kepada masyarakat Desa Batu Gajah juga diberikan bimbingan untuk  peternakan sapi. Kemudian ada juga pelatihan penggunaan lahan untuk tanaman herbal. 

"Kalau tanaman herbal ini biasanya untuk kaum perempuan dan anak remaja di sekitar pekarangan rumah masyarakat dan areal konsesi perusahaan untuk membantu ekonomi keluarga. Selama ini Desa Batu Gajah dengan adanya program DMPA ini relatif sangat terjaga dan tercegah dari Karhutla," ujar Warnoi.**

Terkini