Iniriau.com, PEKANBARU - DPRD Riau melihat masih ada tebang pilih oleh Pemerintah baik provinsi maupun kota Pekanbaru, dalam melakukan antisipasi penyebaran covid-19, khususnya di Pekanbaru sebagai ibu kota.
Misalnya dari pantauan dilapangan, pemerintah dilihat gencar melakukan penertiban ditempat keramaian seperti pasar tradisional maupun pasar kaget. Sementara di mal, pengawasan terhadap pengunjung masih longgar.
"Kalau untuk memutus mata rantai covid-19, pemerintah harus tegas dan sama dalam memperlakukan penertiban. Baik di pasar maupun di Mal.
Disamping itu menurut Sunarto, "Pemerintah juga harus bisa mencarikan solusi untuk masyarakat kecil. Ekonomi masyarakat saat ini semakin sulit, ini juga harus jadi perhatian. Khususnya masyarakat kecil, prioritaskan bantuan ekonomi untuk mereka. Apalagi saat menghadapi lebaran Idul Fitri nanti," ujar Sunaryo.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, Senin (26/4) kemarin, jumlah pasien Covid-19 di Riau membludak yakni 614 orang. Jumlah tertinggi ada di Kota Pekanbaru yaitu 200 lebih dan menyusul Dumai. Kedua daerah ini dinyatakan zona merah.
"Sekarang Pekanbaru dan Dumai berada di zona merah. Pemerintah harus lebih gencar lagi melakukan pengawasan terhadap 5 M ditengah masyarakat, dan jangan sampai tebang pilih dalam penanganan antisipasi Covid-19," kata Anggota Komisi V DPRD Riau, dr Sunaryo, Selasa (27/4).**