Iniriau.com, Pekanbaru - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution mengisi waktu libur Minggu (27/6) pagi dengan olahraga jalan santai. Berangkat dari kediamannya di Jl.Sisingamangaraja Pekanbaru, Riau, wagub terlihat bersemangat melewati Jalan Sultan Syarif Kasim-Jalan Hang Tuah sampai Jalan Diponogoro Ujung Bundaran Keris.
Tetapi, olahraga pagi mantan Danrem Riau ini tak hanya sekedar jalan pagi untuk menghirup udara segar. Wagubri Edy Natar juga mengisinya dengan melakukan sosialisasi Protokol Kesehatan kepada masyarakat Pekanbaru.
Saat melihat masyarakat yang sedang sarapan pagi di sebuah warung, wagubri menghampiri mereka lalu mensosialisasikan protokol kesehatan sesuai himbauan pemerintah untuk memutus penularan Covid-19.
"Bapak-bapak tolong jarak tetap dijaga dan gunakan masker usai sarapan. Sampai di rumah mandi dan cuci pakaian agar kita tidak membawa virus untuk keluarga," ujarnya pada para pengunjung kedai sarapan pagi. Tindakan itu beberapa kali dilakukan wagub Edy Natar kepada masyarakat yang sedang olahraga pagi, maupun ketika melewati tempat-tempat yang ramai.
"Olahraga sangat penting untuk kesehatan, dan disiplin Protokol kesehatan juga tak kalah penting agar kita tetap aman dari penularan Covid-19," kata Edy Nasution.
Anjuran protokol kesehatan yang disampaikan wagubri adalah seperti standar yang ditetapkan yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Usai menyapa warga, Wagub Edy juga berbaur ikut menikmati kuliner di pagi hari itu.
"Meskipun saat ini angka kesembuhan Covid-19 di Provinsi Riau tinggi namun kita tidak boleh abai, disiplin protokol kesehatan harus tetap disosialisasilan, tidak boleh kendor agar kita selalu aman," terangnya.
Wagubri meminta masyarakat tak henti berdoa pada Allah SWT agar pandemi ini segera berakhir dari Bumi lancang Kuning dan Indonesia.
Sosialisasi prokes di tempat-tempat makan, kedai kopi atau kafe memang cukup ampuh dalam rangka upaya memutus mata rantai covid-19. Sebab, budaya masyarakat Riau yang suka bebual (bercerita) dan melakukan pertemuan, baik untuk kepentingan bisnis atau sekedar ngumpul di watung/kedai kopi dan makanan atau kafe, menjadikan kedai kopi di Pekanbaru selalu ramai pengunjung, meski di masa pandemi.
Karena itu wagubri juga sekaligus mengingatkan pemilik usaha makanan agar tetap menerapkan prokes kepada pengunjung, dan menyediakan sarana untuk mencuci tangan.
Kawasan Jl.Diponegoro yang dilewati wagubri ini biasanya adalah area car free day di Pekanbaru. Setiap Hari Minggu, kawasan ini selalu dipadati masyarakat. Roda ekonomi pun berputar karena banyak pedagang mengambil peluang ini untuk menjajakan dagangan mereka. Aneka produk mulai dari kuliner, fashion dan perlengkapan rumah tangga bisa didapati. Tetapi sejak corona menyerang, Pemerintah Provinsi Riau menutup areal CFD ini, karena khawatir terjadi pelanggaran terhadap prokes.
Hmm...andai saja banyak pejabat yang memanfaatkan waktu liburnya ala-ala Wagubri Edy Natar ini, tentu sosialisasi prokes covid-19 akan semakin mudah. Sebab dalam menyampaikan sosialisasi, pejabat publik seperti wakil gubernur tentu memiliki daya tarik sendiri bagi masyarakat.
Buktinya, anjuran wagub saat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mematuhi prokes covid-19, mendapat sambutan positif dari masyarakat.
"Terimakasih gak gub, kami tetap laksanakan prokes," ujar seorang bapak di kedai kopi. Nah...betulkan.**