KPU Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara di Provinsi Sulut

Senin, 22 November 2021 | 11:40:20 WIB
Ilustrasi-internet

iniriau.com, JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menggelar simulasi pemberian dan penghitungan suara Pemilu 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di kantor KPU Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (20/11/2021).

Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara Pada Penyederhanaan Desain Surat Suara serta Formulir Pemilihan Umum Serentak 2024, sukses digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara, Sabtu (20/11/2021)

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua KPU RI Ilham Saputra dan Ketua Bawaslu RI Abhan serta diikuti oleh beberapa elemen masyarakat.

Ketua KPU RI Ilham Saputra menyatakan, kegiatan simulasi ini bertujuan  untuk mencari format yang tepat. Sehingga saat pelaksanaan Pilpres, Pemilu DPR- RI, DPD-RI, DPRD Provinsi, Kabupaten Kota makin sederhana dan tidak menyulitkan masyarakat saat mencoblos.Simulasi pertama dilakukan di  Sulawesi Utara karena  secara infrastruktur siap, dan bersedia menjadi pelaksan kegiatan.

“Kami siap untuk menerima saran,
terkait penyederhanaan Desain Surat Suara dan formulir Pemilu Tahun 2024. Hal ini agar  ymemudahkan Pemilih, Mendapatkan Desain Formulir C. Sehingga mendapatkan hasil Pemilu Tahun 2024 yang efisien dan efektif bagi Peserta dan Penyelenggara.,” ungkap Ilham.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara  Ardiles Mewoh mengatakan, tingkat partisipasi pemilihan umum tahun 2020 menjadi tolak ukur dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik lndonesia (RI).
Selain itu juga, Infrastruktur lain seperti lokasi dan sumber daya di KPU Sulut menjadi juga bahan pertimbangan untuk pelaksanaan simulasi pemilihan Tahun 2024 nanti.

“Kami bersyukur, Sulut dari sejumlah Provinsi di lndonesia adalah daerah pertama sebelum Bali dan Sumut menjadi tempat simulasi pemilihan umum Tahun 2024. KPU RI menyelenggarakan simulasi atas beberapa indikator seperti partisipasi masyarakat pada pemilihan Tahun 2020 lalu, partisipasi masyarakat akhirnyai, di samping sumber daya dan lokasi simulasi yang mendukung kegiatan ini,”aku Mewoh di halaman kantor KPU Sulut, Sabtu (20/11/2022).

Sementara Komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik  mengatakan, simulasi ini tidak menyimulasikan prosedur pemungutan suara sepenuhnya di tempat pemungutan suara (TPS). Namun lebih mendekatkan kepada pemberian dan penghitungan suara dengan menggunakan desain surat suara dan formulir yang telah disederhanakan.

"Dalam simulasi tersebut,  terdapat 100 responden atau pemilih yang terdiri dari unsur Bawaslu Sulut, Anggota KPU kabupaten/kota dan sekretariat KPU provinsi/kabupaten kota, dosen, mahasiswa, media dan LSM pegiat pemilu di Sulut.' Ujar Evi.

Nantinya, masing-masing responden atau pemilih akan melaksanakan pemberian suara di dua TPS. Nantinya akan mendapatkan dua model surat suara. Setelah selesai melaksanakan pemberian suara, responden akan mengisi kuesioner atau survei yang telah disiapkan guna memberikan pendapat tentang pelaksanaan pemberian suara pada dua TPS dimaksud.

“Setelah kegiatan pemberian suara di dua TPS tersebut akan dilanjutkan dengan penghitungan suara pada desain penyederhanaan formulir, lalu dilanjutkan dengan kegiatan evaluasi simulasi. Selama kegiatan pemberian dan penghitungan suara berlangsung tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan,” ucap Evi.

Selain di KPU Provinsi Sulawesi Utara, kegiatan simulasi ini juga akan dilaksanakan di KPU Provinsi Bali dan di KPU Provinsi Sumatera Utara pada bulan Desember Tahun 2021.Simulasi ini bertujuan  untuk mendapatkan desain surat suara dan formulir penghitungan suara yang lebih sederhana dari Pemilu 2019.**

Sumber: Rilis

Terkini