Ingin Layak Terbang, Tunjukkan Barcode Aplikasi PeduliLindungi Anda di Bandara

Selasa, 23 November 2021 | 10:39:30 WIB
Calon penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru melakukan scan barcode aplikasi PeduliLindungi (lna)

Iniriau.com, PEKANBARU - Percepatan penanganan covid-19 memerlukan partisipasi seluruh elemen masyarakat, agar Indonesia segera terbebas dari virus corona.

Salah satunya, partisipasi untuk ikut serta dalam program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah. Apa lagi, vaksin kini menjadi syarat layak terbang bagi masyarakat yang ingin bepergian menggunakan pesawat terbang. Status layak terbang hanya bisa diberikan bagi masyarakat yang sudah divaksin dua kali, melalui aplikasi PeduliLindungi.

Bandara SSK II Pekanbaru juga memberlakukan syarat layak terbang bagi seluruh calon penumpang.

Kepala Otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim II, Hasnan, Senin (21/11) menjelaskan  bagaimana prosedur penggunaan aplikasi PeduliLindungi tersebut.

"Awalnya masyarakat memang merasa agak ribet karena harus melakukan sesuatu yang tidak biasa. Tapi lama-lama masyarakat jadi terbiasa dengan prosedur aplikasi pedulindungi ini," jelas Hasnan.

Bagi penumpang pesawat yang terkendala di mesin pedulindungi, juga bisa melakukan check validasi data secara manual di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di bandara. Setelah itu baru memperoleh izin layak terbang dengan memberikan cap khusus. Kalau masih tidak layak secara manual, petugas KKP akan menjelaskan persyaratan apa saja yang belum terpenuhi. Tidak begitu sulit kalau ikut aturan," jelas laki-laki berkaca mata ini.

Pemerintah memang telah menentukan test apa yang harus dilakukan masyarakat jika bepergian keluar kota dengan pesawat terbang. Test tersebut berkaitan dengan level PPKM yang berlaku di daerah yang menjadi tujuan.

Di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, mesin aplikasi pedulindungi terletak di pintu keberangkatan bandara. Terlihat sejumlah penumpang menunggu giliran untuk memindai telepon selulernya di depan mesin aplikasi,  yang menyatakan mereka layak atau tidak terbang ke daerah yang menjadi tujuannya.

 Ikut Aturan Demi kebaikan

Sejumlah warga kota Pekanbaru menilai  aplikasi PeduliLindungi yang tersedia di fasilitas umum awalnya memang agak menyulitkan. Tapi sadar hal itu bertujuan untuk percepatan penanganan covid-19, masyarakat akhirnya mengikuti aturan tersebut.

Martiana Pardede yang sedang menunggu giliran untuk memindai telepon selulernya di mesin aplikasi PeduliLindungi, Senin (22/11) mengaku sudahv
 terbiasa menjalani aturan baru ini, meski awalnya merasa agak ribet.

"Kalau orang tua seperti kita ini mana bisa pakai aplikasi seperti ini. Jadinya ya ditemani sama anak-anak kalau bepergian keluar kota dengan pesawat. Awalnya agak kurang nyaman, tapi ini kan syarat untuk layak terbang," jelas Martiana.

Lain halnya dengan Jupiter yang juga sedang menunggu giliran memindai telepon selulernya di mesin aplikasi PeduliLindungi. Ia mengaku tidak  bermasalah dengan aplikasi pedulindungi ini.

"Saya nyaman-nyaman saja dengan aplikasi ini. Ini aturan dari pemerintah jadi ya patuhi saja. Saya hanya berharap kalau bisa memberikan test swab atau PCR gratis untuk masyarakat yang akan bepergian ke luar kota dengan pesawat," ujar laki-laki berpakaian kasual, saat ditemui di ruang tunggu keberangkatan bandara. **

Terkini