Iniriau.com, PEKANBARU - Di masa pandemi ini seluruh masyarakat wajib melaksanakan protokol kesehatan Covid-19, untuk menghindari penularan virus antar orang. Termasuk orang lanjut usia (lansia). Meski penerapan prokes Covid-19 terhadap kelompok umur ini tidak mudah, tetapi prokes tetap harus diterapkan. Apa lagi lansia termasuk rawan terpapar.
Seperti halnya di Panti Jompo Tresna Werdha Husnul Khotimah Pekanbaru. Pengelo panti mengatakan harus banyak bersabar dalam menerapkan prokes Covid-19 pada penghuni panti.
"Kami memang harus banyak bersabar membiasakan prokes Covid-19 kepada penghuni panti. Kami selalu menyampaikan prokes tersebut secara berulang-ulang dan manfaatnya di masa pandemi ini. Menjelaskannya harus pelan-pelan, sabar dan lembut," jelas Kepala Panti Tresna Werdha Husnul Khotimah Pekanbaru, Hermon Zuhedi saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (22/11).
Lanjut Hermon, "Saya memaklumi faktor usia, ditambah lagi yang namanya orang tua suka menganggap kami yang muda-muda ini level anak mereka, jadi kadang kurang mau menurut," ungkap Hermon Zuhedi.
Saat kasus pandemi sedang memuncak, ada penghuni panti dan pengelola yang terpapar Covid-19. Mereka langsung isolasi mandiri di panti dan ada yang di rumah sakit. Sementara pengelola panti isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Memang ada penghuni dan pengelola panti yang tertular virus Covid-19, tapi kami segera menindaklanjuti dengan isolasi mandiri. Mereka tertular karena sedikit susah diberi tahu," lanjut Suhermon menjelaskan.
Penghuni panti yang tertular virus Covid-19 berjumlah 3 orang, sedangkan pengelola panti berjumlah 4 orang. Untuk mencegah penularan kembali pihak panti meminta support dari teman-teman yang satu ruangan penghuni panti untuk saling mengingatkan dalam mematuhi prokes Covid-19.
"Solusi untuk penghuni panti yang masih membandel, Kami meminta teman satu ruangan untuk saling mengingatkan mematuhi prokes 5M," pungkasnya menutup pembicaraan.
Selama masa pandemi ini, pihak panti selalu menyediakan peralatan prokes Covid-19 bagi penghuninya. Masker, sabun cuci tangan dan hand sanitizer selalu tersedia dan para penghuni panti tinggal meminta kepada pengelola jika salah satu kebutuhan prokes nya habis.**