Iniriau.com, PEKANBARU - Meski sempat dihebohkan dengan adanya klaster disalah satu sekolah di Pekanbaru, namun Dinas Pendidikan tetap berencana untuk menambah durasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Bahkan saat ini Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru sedang mengkaji terkait wacana penambahan durasi PTM terbatas. Selanjutnya akan disampaikan pada Satgas Covid Pekanbaru.
" Kami berencana menambah durasi PTM terbatas. Rencananya akan menjadi empat kali pertemuan dalam seminggu," ujar Kepala Disdik Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas, Selasa (07/12).
Namun hal tersebut akan diterapkan jika sudah mendapat izin dari Satgas Covid-19 dan Wali Kota Pekanbaru. Sebab saat ini pertemuan pelajar di Pekanbaru hanya dua kali seminggu dengan durasi belajar maksimal 4 jam. Isrmadi mengaku mengusulkan wacana penambahan durasi PTM terbatas ini, karena pembelajaran siswa sudah banyak tertinggal. Untuk mengejar ketertinggalan pembelajaran yang dilakukan dengan sistem daring pada waktu lalu itu, perlu dilakukan penambahan hari pelaksanaan PTM terbatas.
" Pembelajaran sistem daring beberapa waktu lalu kita nilai kurang efektif dan kurang maksimal. Karena itu diharapkan dengan penambahan durasi PTM, pemberian materi pelajaran akan maksimal," imbuh Ismardi.
Untuk itu Disdik Pekanbaru akan terus melakukan evaluasi PTM terbatas yang sedang berjalan.Sehingga jika disetujui, maka penambah durasi PTM bisa terapkan untuk mengejar ketertinggalan pelajaran.**