Ratusan Balita di Pekanbaru Alami Gizi Kronis

Rabu, 15 Desember 2021 | 09:48:19 WIB
Ilustrasi-internet

iniriau.com, PEKANBARU- Meski berada di Provinsi kaya penghasil minyak,  ternyata tidak menjamin semua anak di Kota Pekanbaru akan tumbuh sehat. Terbukti, sepanjang 2021, terdapat 318 anak usia di bawah lima tahun (balita) yang mengalami gizi kronis atau stunting.

Hal ini disebabkan anak tersebut kurang mendapatkan  asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak. Diantaranya tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Namun, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih jumlah balita yang mengalami stunting di Pekanbaru turun dari tahun lalu. Bahkan penurunannya signifikan.

" Meski jumlahnya ratusan, namun turun drastis.Tahun 2020 itu  ada 869 balita (stunting). Sementara tahun ini kasusnya hanya 318," ucapnya, Selasa (14/12/2021).

Meski mengalami penurunan menjadi 7,9 persen dari total balita yang ada di Pekanbaru, Dinas Kesehatan terus bersinergi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis. Diantaranya Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB). Dimana untuk menekan stunting Disdalduk KB membentuk Satuan Tugas Peduli Stunting (Satgas Penting) dan Dapur Sehat  atau Dashat, untuk atasi Stunting di Pekanbaru.**

Terkini