Iniriau.com, PEKANBARU - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti sudah tetapkan status siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Penetapan status berdasarkan nomor 84/HK/Kpts/I/2022 oleh kepala daerah terkait.
" Meranti sudah menetapkan status siaga Karhutla." Kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edy Afrizal, Jumat (4/3/22). Sementara Kabupaten Bengkalis tinggal menunggu waktu saja lagi. Kajian status siaga Karhutla sudah dibahas di bagian hukum oleh Pemkab Bengkalis. Diperkirakan pekan depan sudah ditetapkan.
" Bengkalis nunggu waktu saja lagi. Sekarang sudah di bagian hukum." Ungkap Edy.
Ada pun berdasarkan rekap laporan Karhutla hingga saat ini, luasan lahan terbakar di Riau sudah mencapai 165,5 hektar. Dengan rincian, Rokan Hulu 0 hektar, Rokan Hilir 3 hektar, Dumai 5,10 hektar, Bengkalis 73,7 hektar, Meranti 6.0 hektar. Kemudian Siak 4,28 hektar, Pekanbaru 3,13 hektar, Kampar 8,0 hektar, Pelalawan 22,7 hektar, Indragiri Hulu 6,75 hektar, Indragiri Hilir 32,50 hektar, Kuantan Singingi 0 hektar
Kepala BPBD Riau ini menyatakan, setelah Bengkalis nanti sudah resmi menetapkan status siaga, akan menjadi modal bagi Pemerintah Provinsi Riau untuk mengusulkan status yang sama.
" Setelah Bengkalis menetapkan, berarti sudah ada dua daerah yang menetapkan status siaga Karhutla. Nanti kita langsung tindk lanjuti untuk mengusulkan menentapkan status yang sama." Papar Edy lagi. Lebih lanjut, Edy juga menyatakan selain Meranti dan Bengkalis, daerah lainnya seperti Pelalawan dan Siak juga didorong menetapkan status siaga. Saat ini, komunikasi kepada kepala BPBD masing-masing wilayah terus dilakukan.
" Kita juga dorong Pelalawan dan Siak menetapkan status sama. Ini tentu dalam rangka untuk mengantisipasi levih awal sebelum Karhutla meluas." Ujar Edy.**