Iniriau.com, PEKANBARU - Terjadinya antrean panjang untuk mendapatkan bahan bakar minyak jenis solar di Riau mendapat perhatian Pemprov Riau. Bahkan, Kamis (10/3/2022) Pemprov Riau akan melakukan pertemuan dengan pihak PT Pertamina (Persero) membahas kelangkaan biosolar di Riau.
Hal ini, disampaikan Kepala Dinas ESDM Provinsi Riau, Evarevita. Menurutnya penyebab kelangkaan biosolar di SPBU terjadi karena memang ada pengurangan kuota secara nasional. Meski demikian, pihaknya akan memanggil PT Pertamina.
" Informasi yang kami terima, kelangkaan akibat pengurangan kuota secara nasional. Namun, besok (Kamis, 10 Maret 2022) kita akan panggil orang Pertamina," kata Evarevita Rabu (9/3/2022).
Menurutnya antrean panjang di SPBU tidak hanya terjadi di Riau, tapi juga terjadi di Provinsi lainnya. Selain pengurangan kuota secara Nasional, juga karena aturan, dimana jika pihak SPBU melakukan penjualan biosolar subsidi melebihi kuota harian, maka pihak SPBU yang menanggung selisih bayar.
" Kalau kami lihat, masalah ini bukan semata-mata karena keterbatasa kuota biosolar yang dikurangi. Tapi juga penyalurannya di SPBU yang tidak tepat sasaran," terangnya.
Dijelaskan, pertemuan dengan pihak PT Pertamina nantinya khusus untuk membahas masalah ini, termasuk merumuskan mekanisme penambahan kuota biosolar di Riau. Dia berharap masalah ini diselesaikan Pertamina sebelum masuk bulan Ramadan.**