Iniriau.com, PEKANBARU - PT Pertamina (Persero) secara resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis RON 92, Pertamax, menjadi Rp: 12.500 - Rp: 13.000 per liter mulai 1 April 2022 lalu. Kenaikan harga BBM di Indonesia saat ini disebabkan oleh lonjakan harga minyak dunia. Ubtuk itu, Pertamina melakukan penyesuaian harga. Dimana untuk Pertamax dari semula Rp: 9.000 per liter, menjadi Rp: 12.500 per liter.
Namun kebijakan ini langsung berimbas dan membuat antrian panjang di SPBU. Hal ini diduga, masyarakat yang biasa menggunakan pertamax kini beralih ke BBM jenis pertalite. Antrian panjang di SPBU mendapatkan tanggapan dari Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho. Ia meminta Pertamina menjamin ketersediaan BBM jenis pertalite.
" Kami tidak ingin adanya kelangkaan dan terjadinya antrian panjang di SPBU yang menyebabkan masyarakat Riau kesulitan mendapatkan pasokan BBM. Untuk itu, kita dari DPRD Riau Meminta kepada Pertamina untuk menjamin ketersediaan BBM bersubsidi tersebut untuk masyarakat Riau. Kita tidak mau ketersediaan berkurang, apalagi sekarang sudah bulan Ramadan dan dalam waktu dekat lebaran," ujarnya, Selasa (5/3/2022). Untuk itu, DPRD Riau akan terus melakukan melakukan pengawasan, terhadap pendistribusian BBM yang ada di Riau. Sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah di bulan Ramadan dengan khusyuk.
" Kami tidak mau mendengar adanya kekosongan BBM jenis pertalite. Sehingga memaksa masyarakat harus membeli Pertamax yang harganya lebih mahal ketimbang pertalite," tutup Wakil Ketua DPRD Riau ini.**