Tak Diundang Cabut Nomor Urut, Balon Kades Ancam Laporkan Panitia ke Bupati Kampar

Selasa, 00 0000 | 00:00:00 WIB
Suasana pemilihan Kepala Desa yang mendapat pengamanan dari polisi, Satpol PP dan beberapa orang Hansip, serta disaksikan pemuka Masyarakat.

TAPUNG, - Nurgianto salah seorang bakal calon (Balon) Kepala Desa Indra Sakti, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, akan melaporkan panitia pemilihan Kades ke Bupati Kampar, Aziz Zainal. Karena tak diundang saat pencabutan nomor urut dan penetapan Pilkades.

Nurgianto didampingi kuasa hukumnyaN Zulkifli mengaku kesal dengan panitia yang bekerja sesuka hati, karena tidak mengundang para calon Kades secara resmi saat mencabutan nomor.

Padahal, acara pencabutan nomor urut bakal calon Kades dan pengumuman penetapan diselenggarakan di Aula Desa Indra sakti, kecamatan Tapung, Kamis, (9/11/17), sekira pukul 11.00 WIB, itu buka oleh Panitia Pilkades Suyanto, dan dihadiri Camat Tapung yang diwakili Sekcamnya Hendrik, Kapolsek diwakili Kanit Intel AKP Zamri, ketua panitia Maulana Siregar juga PJs Desa Indra Sakti.

Acara itu juga mendapat pengamanan dari polisi, Satpol PP dan beberapa orang Hansip, serta disaksikan pemuka Masyarakat.

Dalam sambutannya, baik Sekcam maupun Kanit Intel Kapolsek Tapung menegaskan bahwa pelaksanaan Pilkades serentak harus bersifat independen, aman, rasional, dan profesional.

"Kalau bukan masyarakat setempat (Desa Indra Sakti,red) siapa lagi yang akan memajukan desa ini," ujar Sekcam.

Usai kata sambutan kedua pejabat tersebut, Suyanto sebagai protokol mengambil alih acara dengan pencabutan nomor urut bakal calon. Ia kemudian menetapkan calon kades yang lolos untuk ikut Pilkades. Yakni, Adilman, Dian Eko Susanto, Misdi dan Nurgianto.

Nurgianto yang hadir mendengar kurang jelas apa yang disampaikan Suyanto.

Sekcam Tapung Hendrik yang mewakili Camat Joni Safrin bertanya kepada Panitia Pilkades. Apakah balon Kades yang lolos sudah hadir semua?. Dijawab Suyanto seluruh calon sudah di jenguk kerumah masing-masing.

Usai menjawab pertanyaan Hendrik, Suyanto bergegas menyuruh Rahmat menyerahkan berkas masing-masing Balon ke rumah masing-masing Balon.

Hal ini menjadi pertanyaan. Ternyata Suyanto tidak mengundang secara patut keempat Balon Kades, termasuk Nurgianto.

Gelagat tidak baik dari panitia Pilkades ini diprotes oleh Nurgianto.

Zulkifli, SH yang duduk mendampingi Nurgianto  berdiri mempertanyakan  cara kerja Panitia yang sesuka hati tersebut. Karena tidak melayangkan undangan sebagai Balon Kades kepada kliennya.

Mendapat pertanyaan itu, panitia termasuk Suyanto hanya bisa melongo dan tidak menjawab.

"Kalau acara ini resmi, kok klien saya tidak diundang," tanya Zulkifli.

Ternyata Nurgianto hadir dalam acara itu, karena mendengar cerita mulut ke mulut dari masyarakat.

Karena kerja panitia yang semberono tersebut, Zulkifli akan menyurati Bupati Kampar Aziz Zaenal tentang permasalahan terhadap Nurgianto. ( Zhr)

Terkini