Geger! Pemilik Pangkas di Jalan Kartama Ditemukan Tewas, Keluarga Menolak Otopsi

Kamis, 21 Juli 2022 | 09:32:38 WIB
Ilustrasi-internet

iniriau.com, PEKANBARU - Penemuan mayat mengegerkan warga  jalan Kartama, Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru  Rabu (20/7/2022) sekitar pukul 17.40 WIB.


Menurut Kapolsek Bukit Raya, AKP Achda Feri melalui Kanit Reskrim, Iptu Dodi Vivino mayat tersebut berjenis kelamin pria  dan bernama Dedi Supriadi (47). Ia ditemukan tewas dengan posisi tengkurap didalam pangkas rambut Golden Boy tempat kerjanya.

Pnemuan mayat itu berawal saat salah seorang saksi Engku Kusnadi melihat pangkas rambut Golden Boy milik korban tidak buka dari hari Senin (18/7/2022) malam lalu. 

" Karena curiga dan sudah kenal dekat dengan korban, Engku Kusnadi mencoba menghubungi korban, namun korban tidak menjawab," ujar Dodi.

Kemudian saksi ini mencoba mengintip melalui jendela dan melihat sepeda motor korban berada didalam serta kunci pintu yang masih tergantung. Hal ini menimbulkan kecurigaan ada yang sudah tidak beres. Kemudian saksi Engku Kusnadi meminta bantuan kepada tetangga sekitar untuk mendobrak pintu.

"Setelah pintu terbuka, warga melihat korban sudah tidak bernyawa didalam kamar dengan posisi tengkurap yang masih memakai handsfree ditelinga. Kemudian warga langsung menghubungi petugas Polsek Bukit Raya," jelasnya lagi.

"Saat kita sudah melakukan olah TKP sekitar pukul 20.00 WIB dan kita menerima surat pernyataan dari keluarga menolak untuk dilakukan autopsi. Jenazah langsung diserahkan," tutup mantan Kanit Reskrim Polsek Pekanbaru Kota itu.

penemuan mayat itu berawal saat salah seorang saksi Engku Kusnadi melihat pangkas rambut Golden Boy milik korban tidak buka dari hari Senin (18/7/2022) malam lalu. 

Merasa curiga dan sudah kenal dekat dengan korban, Engku Kusnadi mencoba menghubungi korban, namun korban tidak menjawab.

"Kemudian saksi ini mencoba mengintip melalui jendela dan melihat sepeda motor korban berada didalam serta kunci pintu yang masih tergantung," ungkapnya.

Sehingga muncul kecurigaan ada yang sudah tidak beres. Kemudian saksi Engku Kusnadi meminta bantuan kepada tetangga sekitar untuk mendobrak pintu.

"Setelah pintu dibuka, warga melihat korban sudah tidak bernyawa didalam kamar dengan posisi tengkurap yang masih memakai handsfree ditelinga. Kemudian warga langsung menghubungi petugas Polsek Bukit Raya," jelasnya.

Selanjutnya polisi turun. Namun jemazah korban langsung diserahkan pada keluarga. Karena  melakukan olahTKP sekitar pukul 20.00 WIB pihak kepolisian menerima surat pernyataan dari keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.

" Kami tidak melakukan autopsi. Karena pihak keluarga menolak. Dari keterangan salah satu keluarga korban bernama Ira Arisani mengatakan korban memiliki riwayat sakit TBC," tutupnya.**

Terkini