iniriau.com,PEKANBARU - Satu dari lima peserta calon Direktur Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau yang mengikuti seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) dinyatakan gugur.
Penyebabnya karena yang bersangkutan tidak hadir, dengan alasan sakit. Peserta tersebut bahkan langsung memberikan konfimasi perihal kondisinya yang tidak memungkinkan mengikuti tahapan proses seleksi.
"Karena tak hadir ya otomatis gugur. Jadi sekarang jumlah peserta tinggal empat," kata kepala UPT Assesment BKD Riau, Budi Fahri, Rabu (31/8/22).
Ada pun untuk tahapan yang dilalui hari ini, masing-masing peserta mempersentasekan makalah di hadapan Panitia Seleksi (Pansel) JPTP yang dipimpin Prof Ashaluddin Jalil. Kemudian Sekdaprov Riau SF Haryanto, yang juga salah satu anggota Pansel juga turut memantau jalannya proses seleksi.
"Pansel lengkap, semua hadir. Pak Prof Ashaludin Jalil, pak Sekda, pak Meizi dan Azhar. Para peserta masing memaparkan maklahnya secara langsung di hadapan Pansel," ungkap Budi.
Sementara untuk hasil menurut Budi lagi, Pansel akan mengumumkan tiga dari empat nama besar. Kapan waktunya, setelah tim Pansel menggelar sidang hasil penilaian.
"Inikan Pansel yang mengatur, mereka juga akan duduk bersama untuk menentukan siapa keluar tiga besar itu. Jadi kita tinggu sajalah," ujar Budi.