Iniriau.com, PEKANBARU – Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Provinsi Riau, meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus dugaan penipuan miliaran rupiah oleh oknum Tenaga Harian Lepas (THL) Dinas Pariwisata (Dispar) Riau, Arya Purnama (AP), kepada sejumlah investor.
Menurut Ketua ASITA Riau, Dede Firmansyah, Senin (24/10), modus penipuan yang dilakukan oleh AP adalah menawarkan investasi di bidang pariwisata kepada sejumlah calon investor dalam dan luar Riau.
" Ada puluhan orang yang tertipu investasi bodong oleh oknum AP yang saat ini entah dimana keberadaannya. Dari para korban, AP berhasil mengantongi miliaran rupiah," jelas Dede.
AP sendiri sebelumnya tenaga honor di Dinas Pariwisata Riau, dan Bujang Dara Riau tahun 2017. Yang bersangkutan juga adalah pemenang Putra Pariwisata Nusantara Tahun 2018. Karenanya, tindakan AP yang telah mencoreng dunia pariwisata Riau sangat disayangkan oleh ASITA.
AP sendiri baru-baru ini dipecat sebagai tenaga honor Dinas Pariwisata Riau. Keberadaannya kini tidak diketahui dimana. Seluruh akses informasi tentang dirinya di medsos tiba-tiba saja hilang, termasuk kontak pribadinya.
"Saudara AP kini tak bisa dihubungi lagi. Dia seperti menghilang tanpa jejak, karena akun medsosnya dihapus," ujar Dede.
Tetapi meski sudah dipecat, Ketua ASITA Riau, mengatakan kasus penipuan ini harus diusut tuntas.
"Saudara AP sudah dilaporkan para korbannya ke polisi, tetapi hingga kini belum ada perkembangan. Kami dari ASITA dan para korban mendesak polisi mengusut tuntas kasus ini, jangan didiamkan saja, ini bukan masakah sepele. Tenaga honor saja sudah berani menipu," ujar Dede yang banyak menerima pengaduan dari para korban.
“Orang ini harus ditangkap hingga kita tau apakah ia bermain sendiri atau melibatkan orang lain. Harus diselesaikan sampai ke akar-akarnya," kata Dede.
Pada Dinas Pariwisata Riau Dede menyarankan masalah ini tidak dianggap sebagai aib, dan Dinas Pariwisata juga harus proaktif dan transparan jika mengetahui alamat dan keberadaan pelaku.
"Ulah pelaku bukan hanya mencoreng Dispar Riau, tapi nama Riau. Makanya harus dibersihkan, diselesaikan kasus investasi bodong ini. Supaya para calon investor lain tidak takut untuk menanamkan modalnya di Riau," tegas Dede.
Sebelumnya Kepala Dispar Riau, Roni Rahmat mengakui banyak korban yang datang ke kantornya melaporkan penipuan yang dilakukan oleh oknum THL tersebut.
“Kita sudah pecat kepada saudara AP pada Jumat lalu,” kata Roni.
Korban yang menjadi korban mencapai puluhan orang, tidak hanya orang Riau, tapi ada juga yang dari Jakarta. **