iniriau.com,PEKANBARU - Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi III DPRD Riau bersama Komisaris Utama (Komut) Bank Riau Kepri Syariah (BRKS) Syahrial Abdi beserta empat direksi masih menyisakan tanda tanya. Perihal mundurnya Direktur Utama (Dirut) BRKS Andi Buchari yang menjadi topik RDP karena dianggap mundur mendadak tersebut masih samar-samar alasan pastinya.
"Mungkin lebih pada alasan pribadi. Walau pun kita menerima informasi belum pasti dibalik ini. Tapi kita terima dulu sebagai jawaban dari komisaris dan direksi yang hadir," kata Ketua Komisi III DPRD Riau, Markarius Anwar, Senin (5/6/23).
Tapi Markarius mengaku memahami kurang terbukanya Komut dan jajaran direksi perihal kepastian alasan mundurnya Andi Buchari sebagai Dirut, mungkin dikarenakan menjaga kondusifitas perbankan.
Selain itu ada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) dalam dunia perbankan yang harus dipahami secara hati-hati.
"Kita paham, tak semua bisa ngomong. Inikan berkaitan dengan kepercayaan publik," ungkap Markarius lagi.
Meski begitu, politisi PKS ini menangkap dari hasil RDP ada sesuatu yang terjadi dalam lingkaran BRKS. Dari keterangan disampaikan Komut BRKS Syahrial Abdi, sempat menyinggung soal evaluasi.
Markarius juga membeberkan dari pertemuan itu, bahwa keputusan Dirut mengundurkan diri dari sisi penanganan konfliknya lebih mudah dibanding diberhentikan.
Apakah artinya ada persoalan krusial menjadi penyebab mundurnya Dirut BRKS. Markarius belum bisa memastikan. Padahal
sejumlah anggota Komsisi III yang hadir mulai Zulkipli Indra, Syarifudin Poti, Misliadi, Nurzafri semua mempertanyakan alasan mundurnya Andi Buchari sebagai Dirut BRKS.
"Itu yang saya tangkap intinya. Tadikan tahu anggota dewan yang hadir sudah bertanya, tapikan belum jelas alasan apa sebenarnya," ulas Markarius lagi.
Sementara Komut BRKS Syahrial Abdi usai RDP juga enggan memberikan alasan pasti mundurnya Andi Buchari. Syahrial yang juga Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau ini sempat berujar perlunya estafet kepemimpinan.
Ada kesan Andi Buchari meninggalkan BRKS karena tawaran lebih baik dari perbankan yang lebih mumpuni. Tapi anggapan itu hanya dijawab dengan candaan oleh Syahrial.
"Maha guru itu harus bisa menciptakan murid yang lebih baik," elak Syahrial.
Lebih lanjut menyinggung surat pengunduran diri Andi Buchari sebagai Dirut, menurut Syahrial sudah diterima Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar. Surat pengunduran diri tersebut langsung diterima langsung dari Andi Buchari di kediamannya baru-baru ini.
Syamsuar sendiri sebut Syahrial sudah menerima pengunduran diri. "Beliau sudah menerima langsung, karena Dirut sudah menghadap. Pak Gubernur menerima," ujar Syahrial.**