iniriau.com, PEKANBARU - Video rekaman CCTV yang memperlihatkan diduga pasangan suami istri (pasutri) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Dalam video berdurasi 29 detik itu terlihat pasangan mengenakan pakaian putih naik keatas kursi dan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri menggunakan seutas tali ke lehernya.
Sebelum mengakhiri hidupnya, pasangan tersebut nampak berpelukan hingga akhir meninggal dunia dalam posisi tergantung.
Dalam pesan berantai yang diterima, peristiwa ini terjadi di Perum Mustamindo Blok K, Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.
Untuk memastikan hal tersebut, Kapolsek Tambang, AKP Marupa Sibarani sudah mengecek bersama perangkat desa setempat ke Perumahan Mustamindo. Namun pihaknya bersama perangkat desa belum menerima atau menemukan lokasi kejadian tersebut.
"Infonya dari mana? Saya sekarang di Mustamindo sama perangkat desa, tidak ada kejadian apa-apa disini," kata Marupa Sibarani, Senin (23/10/2023).
Setelah menelusuri kebenaran informasi ini, Marupa Sibarani menegaskan bahwa, kejadian ini bukan di wilayah hukum Polsek Tambang dan lokasi kejadian yang beredar adalah hoax.
"Kaki dari Polsek Tambang sudah turun langsung mencari kebenaran video yang beredar viral tersebut. Dipastikan bahwa berita tersebut lokasinya di perumahan Mustamindo Blok K itu adalah berita Hoax atau bohong," tegasnya.
Setelah ditelusuri akhirnya diketahui bahwa video gantung diri diduga suami-istri tersebut bukan di Indonesia. Peristiwa ini terjadi di kamar Hotel Kota Tangalle, Sri Lanka, pada 23 Agustus 2023 lalu.
Pelaku Pria berusia 20 tahun warga Tamil dari Tangalle, sementara yang perempuan berusia 17 tahun dari Ambalantota.**