iniriau.com,PEKANBARU, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru menemukan barang kedaluarsa di salah satu swalayan di Pekanbaru, saat inspeksi mendadak baru-baru ini. Hal itu mendapat perhatian serius dari anggota komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Munawar Syahputra, SH.
Munawar memperkirakan barang kedaluwarsa masih ada di swalayan lain, tetapi belum terungkap. Karenanya ia mengingatkan Disperindag untuk rutin turun ke lapangan, memeriksa seluruh swalayan.
"Ini kan yang baru ketahuan oleh Disperindag Pekanbaru, saya curiga masih ada barang sama di supermarket atau juga swalayan lain. Karena tidak semua pemilik usaha peduli dengan tanggal kedaluwarsa. Kemungkinan barangnya masih beredar di swalayan dan tetap dijual. Sementara menurut aturannya, makanan yang mendekati kadaluwarsa minimal tiga bulan sebelumnya sudah harus ditarik dari peredaran," kata Munawar, Kamis (7/12/23).
Namun Munawar mengingatkan masyarakat dengan terbatasnya tenaga Disperindag yang mengawasi ke lapangan hendaknya membuat masyarakat bisa menjadi konsumen cerdas.
Misalnya ketika berbelanja makanan atau minuman di swalayan, jangan hanya tergiur harga yang murah dan langsung melakukan aksi borong. Dan jangan pula hanya berharap kepada pemerintah atau pelaku usaha untuk menarik sendiri barang dagangannya.
"Masyarakat harus memiliki kepedulian, paling tidak ya untuk melindungi dirinya dan keluarga. Tidak mungkin Disperindag akan turun satu per satu ke supermarket yang tersebar di Pekanbaru, karena jumlahnya banyak. Sebaiknya masyarakat juga peduli. Minimal setiap akan membeli barang yang akan dikonsumsi dilihat dulu kemasannya dan tanggal atau masa berlakunya," imbuh Munawar lagi.
Munawar juga menyarankan masyarakat untuk berani speak up atau bicara jika ditemukan ada barang di supermarket yang kadaluwarsa. Karena sikap itu tidak hanya bisa menyelamatkan satu konsumen saja. Melainkan banyak konsumen.
Kalau tidak ada yang memberi tahu, bisa jadi pemilik usaha mendiamkan dan berharap pembeli tidak terlalu teliti dan barangnya tetap dibeli. Selain menemukan barang kedaluwarsa, Disperindag Kota Pekanbaru bersama BPOM juga menemukan adanya produk makanan dan minuman tiruan.**