Sekdakab Kampar Ikut Rakor dengan Kepala BNPB Bahas Penanganan Banjir

Jumat, 19 Januari 2024 | 14:31:00 WIB
Sekdakab Kampar Yusri saat menerima bantuan penanganan banjir dari Kepala BNPB Pusat Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., MM (foto: istimewa)

iniriau.com, PEKANBARU - Pj. Bupati Kampar  Hambali, SE., M.B.A., MH., diwakili Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar Drs. H. Yusri, M.Si., menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait Penanganan Darurat Bencana Banjir Provinsi Riau. Kegiatan tersebut dilaksanakan Gedung Daerah Balai Serindit Gubernuran Riau  Diponegoro Pekanbaru, Provinsi Riau, Jumat (19/01/2024).

Rakor ini dipimpin langsung oleh Kepala BNPB Pusat Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., MM., didampingi Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn.) H. Edy Afrizal Natar Nasution, S.I.P. Dalam laporannya Gubernur Riau kepada BNPB Pusat menyampaikan potensi curah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih terjadi hampir disebagian besar wilayah Provinsi Riau. Hal tersebut berdasarkan hasil analisis data Impact Based Forecast (BMKG), Satgas Banjir (PUPR) dan Inarisk (BNPB).

"Saat ini wilayah riau pada umumnya berada dalam kategori waspada.Untuk Kondisi Pintu Pelimpah PLTA koto panjang di kabupaten kampar saat ini dibuka sebanyak 5 buah pintu setinggi 30 cm," kata Gubernur Riau Edi Natar. 

Selanjutnya Gubernur Riau mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat bencana Hidrometeorologi. Pemprov Riau juga membentuk satgas untuk jangka 40 hari sejak tanggal 22 Desember 2023 sampai 31 Januari 2024.

"Data masyarakat yang terdampak banjir Se-Provinsi Riau dari tanggal 1 - 15 Januari 2024 adalah sebanyak 36.541 KK dan 147.301 Jiwa serta sampai saat ini kita terus melakukan upaya-upaya untuk menangani banjir di provinsi riau" Ujar Gubernur Riau

Sementara itu Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., MM., menyampaikan bahwa berdasarkan informasi dari BMKG seluruh wilayah di Provinsi Riau tiga hari ke depan di perkirakan akan mengalami hujan lebat. 

Ia mengatakan di indonesia tahun 2024 ini sudah terjadi sebanyak 109 bencana. Dimana bencana alam yang mendominasi adalah bencana hidrometeorologi sebesar 98,17% dan bencana geologi sebesar 1,83% dengan urutan bencana banjir, cuaca ekstrem, longsor dan gempa bumi

"Untuk itu dihimbau kepada seluruh pemerintah daerah untuk terus melakukan langkah langkah kongkrit dalam mengatasi bencana yang terjadi di daerahnya." Kata Kapala BNPB Pusat. 

Selanjutnya setelah mengikuti Rakor, Sekdakab Kampar mengimbau masyarakat harus waspada akan terjadinya bencana banjir. Sebab  informasi dari BMKG di prediksi untuk tiga hari ke depan masih akan terjadi hujan lebat. 

"Di Kabupaten Kampar saat ini ada 91 Desa dari 16 Kecamatan yang terdampak banjir, tentu ini menjadi tugas kita untuk menanganinya," Kata Yusri. 

Yusri juga mengatakan untuk penanganan bencana banjir di Kabupaten Kampar sampai saat ini sudah dilakukan dengan maksimal secara terencana dan terstruktur. Yaitu berkolaborasi dan bersinergi bersama Kapolres dan Dandim serta instansi-instansi terkait yang ada Kabupaten hingga ke tingkat Desa yang terdampak.
 
"Untuk jalan, rumah dan jembatan yang rusak akibat banjir ini juga menjadi perhatian khusus bagi pemerintah Kabupaten Kampar untuk segera mengatasinya,"ucap Yusri.

Kegiatan Rakor di akhiri dengan penyerahan dana siap pakai dari BNPB Pusat sebanyak 250 juta sebagai dukungan operasional penanganan darurat bencana banjir untuk di Kabupaten Kampar dan Kabupaten lainnya yang ada di Provinsi Riau yang terdampak banjir.  Hadir pada kegiatan tersebut Kapolres Kampar AKBP. Ronald Sumaja, S.I.K., Dandim 0313/KPR Letkol Inf Setiawan Hadi Nugroho, SH., M.I.P.,  dan  Kalaksa BPBD Kampar Agustar.**

Tags

Terkini