Raja Ampatnya Riau Terbakar lagi

Selasa, 00 0000 | 00:00:00 WIB
Ulu Kasok Raja Ampat Kabupaten Kampar, Riau

INIRIAU.COM, BANGKINANG - Objek Wisata Ulu Kasok si Raja Ampat Sudah Dua Kali Terbakar. Ini 12 Faktanya. Objek wisata Ulu Kasok dijuluki si Raja Ampat Riau karena memiliki pemandangan yang mirip objek wisata Raja Ampat.

Objek wisata alam ini terletak di Desa Pulau Godang Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Ulu Kasok banyak didatangi wisatawan lokal maupun dari luar Provinsi Riau.

Pada Kamis (19/7/2018) pagi, puncaknya terbakar. Objek wisata alam Puncak Ulu Kasok Kampar terbakar Kamis (19/7/2018) (Instagram Pemuda Kampar)

Ada sekitar 1 hektare lebih areal yang terbakar. Peristiwa serupa lagi pada Jumat (24/8/2018) dini hari. Diperkirakan luas areal yang terbakar sebanyak 3 hektare.

Hingga saat ini belum diketahui apa penyebab terbakarnya puncak Ulu Kasok.

Berikut 11 Fakta Ulu Kasok:

  1. Akses jalannya masih tanah

Jalan setapak menuju puncak Ulo Kasok, sangat rawan untuk sepeda motor jenis matic karena banyak lubang. Apalagi, jika turun hujan, maka badan jalan menjadi licin. Sebaiknya, gunakan sepeda motor jenis sport.

  1. Butuh waktu 2 jam dari Pekanbaru sampai ke puncak Ulu Kasok dengan kondisi mendaki.

Dengan menggunakan sepeda motor, jarak tempuh Pekanbaru-Ulu Kasok hanya sekitar 2 jam. Namun, dari bawah menuju puncak, medannya mendaki. Bahkan ada yang kemiringannya sampai 45 derajat.

  1. Jarak tempuh jalan kaki menuju puncak Ulu Kasok sekitar 30 menit

Untuk menuju puncak Ulu Kasok, agar bisa melihat view objek wisata Raja Ampat, sebaiknya memang lebih aman dengan berjalan kaki. Namun butuh waktu setengah jam.

  1. Sepanjang perjalanan terdapat spot-spot untuk selfie dan wefie

Di sepanjang perjalanan menuju puncak Ulu Kasok, banyak terdapat spot-spot untuk selfie maupun wefie. Mulai dari tulisan besar kapital Ulu Kasok, perahu, kapal terbang, gembok, sarang burung, rangkaian bunga Love.

  1. Di setiap spot ada petugas foto untuk satu jepretan SLR Rp 2.000

Kalau ingin mendapatkan hasil foto yang bagus, di setiap spot sudah ada petugas foto dengan biaya satu jepretan SLR Rp 2.000. Namun, kalau ingin mengambil foto sendiri, tak perlu mengeluarkan biaya.

  1. Spot khusus view mirip Raja Ampat bayar Rp 2.500

Anda ingin dapat spot khusus yang menampakan pemandangan mirip Raja Ampat, siap-siaplah merogoh kocek sebesar Rp 2.500.

  1. Kiri-kanan jalan padat dengan pedagang makanan dan minuman ringan

Di sepanjang jalan menuju puncak Ulu Kasok, terdapat pedagang makanan dan minuman. Harga makanan dan minumannya masih standar.

  1. Di puncak Ulu Kasok, ada pedagang baju cinderamata Ulu Kasok

Jika ingin punya cinderemata, juga ada pedagang baju kaos bertulisan Ulu Kasok dengan view mirip Raja Ampat.

  1. Banyak sampah bertebaran di puncak Ulu Kasok

Sampah yang bertebaran di Ulu Kasok, menjadi persoalan yang akhir-akhir ini dihebohkan warga setempat. Bahkan, selebgram asal Kampar sampai membuat video terkait masalah sampah di Ulu Kasok. Pasalnya, para pengunjung seringkali seenaknya membuang sampah sembarangan.

Walaupun di sana tak ada tempat sampah, alangkah baiknya pengunjung mengumpulkan sampah makanan dan minuman itu dalam satu kantong dan membuangnya setelah sampai di bawah.

  1. Parkir mobil dan sepeda motor Rp 10.000 serta toilet Rp 2.500

Setiap pengunjung dikenakan biaya parkir sepeda motor dan mobil, maupun biaya untuk toilet.

  1. Ulu Kasok dipagari kawat berduri

Pada akhir tahun 2017, kawasan Ulu Kasok pernah dipasang pagar berduri, karena masalah kepemilikan tanah. Hal ini disayangkan banyak wisatawan dan pemerintah daerah.

  1. Puncak Ulu Kasok Dua Kali Terbakar

Pada Kamis (19/7/2018) pagi, puncak Ulu Kasok terbakar. Ada sekitar 1 hektare lebih areal yang terbakar. Peristiwa serupa lagi pada Jumat (24/8/2018) dini hari. Diperkirakan luas areal yang terbakar sebanyak 3 hektare.

Hingga saat ini belum diketahui apa penyebab terbakarnya puncak Ulu Kasok. (IRC/tribunpekanbaru.com)

Terkini